PAPUAInside.com, MERAUKE – Penggagas pemekaran Provinsi Papua Selatan, John Gluba Gebze mengecam permainan oknum elit politik yang bermain dibalik sejumlah aksi demonstrasi yang menolak adanya pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB) di Tanah Papua.
Dia menuturkan, siapapun boleh saja menyampaikan pendapat, karena semua itu sudah diatur dalam UUD 1945.
Hanya dia mempertanyakan apakah pendapat-pendapat yang disampailan itu menyangkut akan hal-hal yang mendasar atau tidak.
“Janganlah mengorbankan rakyat kita sendiri. Kalau tidak ingin daerahnya dimekarkan ya, silahkan saja. Tapi untuk daerah lain seperti kami di selatan Papua ini yang ingin dibentuk sebagai provinsi baru jangan dibatasi, karena kami bukan sub koordinasi dari suku manapun” kata John kepada wartawan di Merauke, Senin (25/04/2022).
Dia mengungkapkan, semua daerah ataupun wilayah adat di seluruh Tanah Papua sama-sama menjalankan dan merasakan apa yang dinamakan dengan otonom.
“Kita sama-sama otonom, anda otonom dengan adat di kampung masing-masing ya kita juga otonom dengan di dusun kita masing-masing. Mari kita saling menghargai karena yang kita butuhkan itu adalah kemajuan dalam segala hal. Lebih khususnya ada di kesejahteraan masyarakat” ungkapnya.
Lebih lanjut disampaikan, terkait semua permasalahan yang ada di Papua itu bukan berada pada rencana pembentukan DOB tetapi lebih kepada manusianya.
Karena menurutnya jika SDM yang ada di suatu daerah otonom itu baik, maka peningkatan kesejahteraan masyarakat juga pasti akan baik dan begitupun sebaliknya.
“Untuk kesejahteraan masyarakat, kita tidak bisa menerapkan prinsip one for all dan all for one, tidak bisa seperti itu. Papua ini serupa tapi tak sama” ungkapnya.
Oleh sebab itu dia meminta kepada elit-elit yang bermain dibalik penolakan pembentukan DOB untuk sekiranya dapat berpikir lebih jernih melihat apa yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Mantan Bupati Merauke 2 periode ini juga mengilustrasikan, dibutuhkan usaha dan kendaraan jika seseorang ingin maju dan cepat sampai ke tujuannya.
“Bagi kami di selatan ini, kendaraannya itu ya, pembentukan DOB. Tapi kalau yang lain punya cara sendiri untuk maju ya silahkan pakai cara itu, tapi jangan batasi kami disini”
“Kalau di selatan ini ada satu-dua orang yang punya pendapat lain, kami hargai. Tapi kalau mayoritas ingin kita punya kendaraan itu ya mohon untuk direlakan. Dan yang terpenting adalah pemimpin besok disini adalah pemimpin yang tau mengelola kekuasaan” tutupnya.. **