Evakuasi 8 Korban Karyawan PT PTT Rencana Hari Ini

Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Pol Muhammad Firman, saat diwawancarai wartawan. (Foto: Dok/Humas Polda Papua)
banner 468x60

Oleh: Faisal Narwawan  I

PAPUAinside.com, JAYAPURA—TNI/Polri merencanakan akan melakukan evakuasi 8 korban karyawan PT. Palapa Timur Telematika (PTT), Sabtu (5/3/2022).

banner 336x280

Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Pol Muhammad Firman mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah fokus pada proses evakuasi 8 korban karyawan PT PTT, yang tewas diserang KKB di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak.

Hal tersebut disampaikan Kaops Damai Cartenz pada saat berkunjung ke Kabupaten Mimika, Jumat (4/3/2022).

“Kita akan pastikan kondisi 8 korban yang sebelumnya dinyatakan meninggal. Sabtu (5/3/2021) rencananya kami akan lakukan evakuasi namun tetap melihat perkembangan cuaca saat ini,” kata Kaops Damai Cartenz dalam keterangannya, Jumat (4/3/2022) malam.

Untuk kelancaran evakuasi, dirinya juga telah meminta bantuan melalui Kapolda Papua, untuk berkoordinasi dengan Bupati Kabupaten Puncak, agar dapat menyisir lokasi guna mengetahui kebenaran para korban.

Mengenai teknis proses evakuasi, pihaknya tengah melaksanakan rapat bersama pihak perusahaan mengingat medan yang hanya bisa dilalui menggunakan alat angkut udara.

“Ada beberapa skenario yang saat ini sedang kami siapkan, untuk rencana proses evakuasi, jika benar terdapat 8  korban berarti akan ada mobilisasi evakuasi dan juga pengerahan personel nantinya. Saat ini kami juga masih terus berkomunikasi dengan salah satu korban selamat,” tambah Kombes Muhammad Firman.

Diketahui situasi saat ini disekitar TKP relatif terkendali, personel gabungan TNI-Polri terus melakukan upaya pengamanan dan menutup pergerakan KKB.

Sebelumnya, penyerangan terjadi pada Rabu (2/3/2022 di Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel “CO 53M 756085 9585257” di Wilayah Distrik Beoga.

Peyerangan baru diketahui Kamis (3/3/2022), setelah NS salah satu karyawan yang selamat menghubungi aparat via telepon.

Polisi menyatakan, ada 8 korban meninggal dunia. Pihak-pihak terkait juga mengecam peristiwa itu. **

banner 336x280