Oleh: Nethy DS |
Papuainside.com, Jayapura—Perekonomian Papua berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan II-2019 mencapai Rp 45,29 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 31,86 triliun.
Demikiam disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua Simon Sapari, didampingi Kepala Bidang Nerwilis BPS Papua Eka Mardiana, ketika menyampaikan siaran pers di Jayapura, Senin (5/8).
Sapari menjelaskan, ekonomi Papua triwulan II-2019 mengalami kontraksi sebesar -23,98 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, kontraksi pertumbuhan disebabkan karena kategori pertambangan dan penggalian yang mengalami penurunan hingga -67,48 persen.
“Dari sisi pengeluaran, kontraksi pertumbuhan disebabkan oleh komponen ekspor luar negeri yang mengalami penurunan sebesar -84,34 persen,” ujarnya.
Dikatakan, ekonomi Papua triwulan II-2019 dibanding triwulan sebelumnya (q-to-q) juga mengalami peningkatan pertumbuhan sebesar 0,57 persen. Hal tersebut disebabkan, karena hampir semua kategori mengalami pertumbuhan positif pada triwulan II-2019. “Sementara dari sisi pengeluaran dicapai oleh komponen pengeluaran konsumsi pemerintah yang meningkat signifikan yaitu sebesar 6,85 persen,” terangnya.
Ditambakan, PDRB per kapita pada triwulan II-2019 mencapai Rp 13,4 juta. Sementara PDRB perkapita tanpa pertambangan dan penggalian sebesar Rp 10,54 juta. **