Oleh: Makawaru da Cunha I
PAPUAinside.com, JAYAPURA—Komisi Informasi Provinsi Papua memberikan apresiasi kepada pemerintah yang telah mengambil langkah cepat mengadakan dan melakukan vaksinasi COVID-19, yakni vaksin Sinovac di tanah air Indonesia.
Vaksinasi COVID-19 di Indonesia, dimulai ditandai dengan penyuntikan pertama kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi. Sedangkan di Papua penyuntikan pertama kepada dokter Aaron Rumainum, seorang dokter umum di Dinas Kesehatan Provinsi Papua pada Rabu (13/01/2021) lalu.
Saat pencanangan perdana vaksinasi tingkat Provinsi Papua di RSUD Jayapura, Jumat (15/01/2021), sebanyak 20 orang pertama di Provinsi Papua menerima vaksin COVID-19.
Vaksin Sinovac merupakan ikhtiar pemerintah untuk mengobati dan menekan angka kematian, serta melindungi diri dan keluarga dari ancaman virus Corona atau COVID-19 selama ini.
Namun pemberian vaksin Sinovac telah menuai pro kontra terkait kehalalan dan manfaat kesehatan bagi masyarakat setanah air.
Ketua Komisi Informasi Provinsi Papua, Wilhelmus Pigai, melalui siaran pers Sabtu (16/01/2021) mengatakan berbagai informasi terkait vaksin Sinovac ini, menimbulkan kebingungan, bahkan meresahkan masyarakat dan ini dapat dilihat dari masih saja masyarakat menolak untuk divaksinasi.
Terkait hal ini, kata Wilhelmus, Komisi Informasi Provinsi Papua mengimbau kepada masyarakat Papua untuk tidak cepat terprovokasi dengan informasi-informasi yang tidak valid, bahkan menyesatkan publik di tanah Papua.
Untuk itu, Komisi Informasi Provinsi Papua meminta kepada pemerintah, dalam hal ini Satgas COVID-19 Provinsi Papua maupun Satgas COVID-19 di kabupaten dan kota untuk menyediakan akses informasi terkait vaksinasi ini yang mudah bagi masyarakat Papua sampai di tingkat kelurahan dan RT. Sehingga pelaksanaan vaksinasi ini berjalan baik tanpa masalah.
“Kami juga minta Satgas COVID-19 melibatkan stakeholder Papua, baik bidang agama, masyarakat, pers, maupun pemuda, ikut berpartisipasi memberikan informasi yang benar kepada publik terkait vaksinasi COVID-19 di Papua,” jelas Wilhelmus.
Semoga dengan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di tanah Papua, peningkatan kasus pandemi positif COVID-19 di tanah Papua dapat ditekan dan aktivitas masyarakat dapat kembali normal. Sehingga perekonomian di masyarakat bisa kembali meningkat seperti sebelumnya. **