Oleh: Nethy DS |
Papuainside.com, Jayapura – Teriakan ‘’Jaya’’ dan ‘’Juara” terdengar bergantian dan berulang-ulang dari dalam aula di Lapangan Hitam Rindam XVII/Cenderawasih, Senin (2/9) saat berlangsung pembukaan kegiatan character building dan achievement motivation training.
Teriakan tersebut dari 200 atlet PON Provinsi Papua yang mengikuti kegiatan tersebut, yang diselenggarakan oleh Puslatprov KONI Papua dalam rangka persiapan menuju PON XX tahun 2020 di Papua.
Saat Ketua Puslatprov Papua Birjen TNI Irham Waroihan mengatakan salam olahraga disambut teriakan ‘jaya’ dan saat Kasdam Kodam XVII/Cenderawasih tersebut menyebut kata Papua, dijawab teriakan ‘juara’.
Kegiatan character building dan achievement motivation training diikuti seluruh atlet PON Papua yang dibagi dalam lima gelombang, setip gelombang diikuti 200 atlet dan berlangsung selama 6 hari.
‘’Gelombang pertama ini diikuti 200 atlet, terdiri atas 121 atlet putra 66 atlet putri dan 13 orang pelatih dan berlangsung selama enam hari. Selama pelatihan seluruh peserta berada di Rindam untuk mengikuti seluruh materi yang diajarkan,’’ jelas Kasdam Brigjen TNI Irham Waroihan yang ditunjuk sebagai Ketua Puslatprov Papua.
Ada empat tujuan yang akan dicapai dari pelatihan ini, pertama: memupuk disiplin, semangat dan motivasi bagi para atlet dan pelatih dalam berlatih dan melatih, kedua: menciptakan mental bertanding yang kuat bagi para atlet untuk melakukan yang terbaik, ketiga: meningkatkan kerjasama antara atlet dan pelatih dalam hubungan tim (team work) dan keempat: menanamkan keyakinan bagi setiap atlet dan pelatih bahwa Papua Juara.
‘’Setelah adek-adek ini mengikuti pelatihan dimindset mereka adalah juara, juga nantinya dibenaknya bahwa dia analah anak Papua dan harus memiliki militansi yang kuat untuk memenangkan pertandingan dalam rangka Papua harus juara. Mental mereka nantinya tidak gampang untuk menyerah,’’ terang Kasdam.
Menurut Ketua Bimpres KONI Papua Fredy Sokoy pelatihan ini menurut merupakan yang pertama di lakukan KONI Papua bagi atletnya yang akan mengikuti PON.
Sementara itu, Ketua Bimpres KONI Papua Fredy Sokoy mengatakan karakter building ini sangat penting untuk terapi psikis bagi atlet dan pelatih dalam membentuk karakter mental juara dan kecintaan bagi daerah untuk mengangkat prestasi di PON XX Papua. “Sebagus-bagusnya latihan, tetapi tidak punya mental dan karakter juara yang menunjang tidak akan mendapatkan prestasi. Karena ini tentang bagaimana menjadi juara dengan segala keterbatasan, bagaimana membangun ke-Papuan, rasa nasionalisme karena kita juga akan melawan daerah lain, sangat penting sekali karakter building ini bagi atlet dan pelatih,” jelasnya. **