Oleh: Vina Rumbewas |PAPUAInside.com, WAMENA – Pagelaran Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke 28 tingkat kabupaten Jayawijaya resmi dibuka Staf Ahli Bidang Ekonomi I Made Putra, mewakili Bupati Jayawijaya Jhon R Banua di Gedung Basda YAPIS Wamena, Sabtu (14/03/20).
Dalam sambutan tertulis bupati disebutkan, pemerintah daerah sangat mendukung dan menyambut baik pelaksanaan kegiatan tahunan itu.
Karena selain wadah untuk tetap membumikan dan melestarikan pemahaman terhadap nilai-nilai kitab suci Al Qur’an, juga dalam rangka menyeleksi Qori’ dan Qori’ah yang akan menjadi duta kabupaten Jayawijaya.
“Saya berharap penyelenggaraan MTQ tingkat kabupaten Jayawijaya ini dapat sukses dan menghasilkan kafilah yang berprestasi, sehingga nantinya dapat menjadi yang terbaik dan peroleh predikat terhormat pada ajang MTQ tingkat provinsi,” ungkap I Made Putra.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an, Drs Tinggal Wusono M.AP mengatakan MTQ tingkat kabupaten ini dalam rangka seleksi untuk pelaksanaan MTQ tingkat provinsi yang akan dilaksanakan bulan April nanti.
“Harapan kami dengan dukungan penuh pemda kita bisa melaksanakan amanah, dan harapan kami juga kami bisa menghasilkan para juara yang nantinya bisa mewakili pemda Jayawijaya,” ungkapnya.
MTQ ini akan berlangsung selama dua hari dan hampir semua mata loma akan diseleksi melalui lomba-lomba.
“Jadi kurang lebih ada 6 mata lomba yang kita selenggarakan, dan pesertanya mulai dari tingkat anak-anak usia maksimal 11 tahun dan dewasa 44 tahun,” katanya.
Tinggal Wusono juga berharap kedepan Jayawijaya bisa kembali menjadi tuan rumah pelaksanaan MTQ tingkat provinsi, sebelumnya Jayawijaya pernah menjadi tuan rumah pelaksanaan MTQ tahun 1994 lalu.
“Kami telah mengkonsultasikan dengan pemerintah daerah terkait ini, namun tentu akan dikaji lebih matang karena dengan kondisi pasca kerusuhan lalu bukan hanya sarpras saja tetapi juga kesiapan tuan rumah karena banyak anak-anak kita yang perlu disiapkan,” pungkasnya.
Sementara Ketua Panitia, Haji Rustam, mengatakan bahwa sebelumnya Jayawijaya telah ditunjuk sebagai tuan rumah pelaksanan MTQ tingkat nasional namun karena kerusuhan 2019 lalu sehingga dibatalkan. “Kita siap meneruskan amanah untuk menjadi tuan rumah MTQ 2022 mendatang,” ungkapnya.
Lanjutnya, MTQ tahun ini diikuti oleh 118 peserta dalam enam cabang musabaqah. Cabang Tilawatil Qur’an golongan Tartil 51 peserta. Cabang Hifdzil Qur’an 15 peserta, cabang Fahmil Qur’an 10 regu, Syahril Qur’an 5 regu, kaligrafi Al Qur’an 2 peserta, dan cabang karya tulis ilmiah Al Qur’an 5 peserta. **