Oleh: Faisal Narwawan|
Papuainside.com, Jayapura – Menkopolhukan Wiranto, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian melepas 102 pengungsi yang kembali ke Wamena karena situasi dan kondisi yang sudah kondusif.
Hampir dua minggu mereka meninggalkan Kota Wamena akibat kerusuhan yang mengakibatkan 32 orang meninggal dunia 76 luka, ratusan bangunan, kendaraan roda dua, kendaraan roda empat serta harta benda lainnya hangus terbakar dalam amuk massa Senin (23/9) lalu.
Pelepasan pengungsi berlangsung di Base Ops Lanud Silas Papare Sentani Jayapura, Rabu (9/10). Para pengungsi tersebut diterbangkan TNI dengan menggunakan pesawat Hercules.
“Mereka ingin kembali, tetap lanjutkan kehidupan mereka di Wamena. Dan kami sudah ketemu dengan 102 pengungsi tadi,” ujar Wiranto kepada wartawan di Base Ops usai melepas kepulangan pengungsi ke Wamena.
Para pengungsi tersebut ingin kembali ke Wamena rata-rata karena kebutuhan pekerjaan dan usaha yang sudah dibangun sejak lama.
Amir (63), pengungsi asal Sulawesi Selatan kepada wartawan mengaku memilih kembali ke Wamena karena tuntunan pekerjaan dan usaha yang sudah dibangun selama ini.
“Kalau ke Sulsel atau di Jayapura kita harus bangun lagi dari nol, di sana (Wamena) sudah ada yang kita kenal jadi bisa kita bangun hubungan baik kembali, apa lagi sekarang saya sudah tua,” jelas Kakek yang sudah 14 tahun di Wamena.
Samuel Rante (30) pengungsi Wamena yang juga memilih kembali ke Wamena mengutarakan hal yang sama. Ia sehari-hari bekerja sebagai supir antar Kabupaten, dari Kota Wamena ke kabupaten-kabupeten lain di wilayah Pegunungan Tengah Papua, sehingga perlu kembali untuk bekerja lagi.
“Kan aparat bilang sudah kondusif makanya kita balik, saya biasa sopir ke Tolikara dan daerah lain,” kata Samuel yang sudah 8 tahun di Wamena.
Menkopolhukam Wiranto menegaskan, pemerintah ingin semua elemen masyarakat di Wamena tetap hidup rukun dan menjaga perdamaian.
Kepada para pengungsi yang kembali ke Wamena, Wiranto berpesan agar nantinya bisa beraktifitas dan bersosialisasi dengan masyarakat asli maupun pendatang.
Sementara itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan TNI menyediakan fasilitas bagi pengungsi yang kan terus memfasilitasi pengungsi yang ingin kembali Wamena.
“Seluruh alutsista milik TNI kami kerahkan termasuk yang dari Merauke dan juga mereka yang ingin kembali ke Ilaga, Oksibil kami fasilitasi,” jelasnya.
Untuk stabilitas keamanan Jenderal bintang empat ini menyatakan di Wamena saat ini sudah dalam kondisi aman dan terkendali.
Rombongan Panglima dan Kapolri sebelum tiba di Jayapura, Selasa (8/10) dan telah mengunjungi pengungsi dan perwakilan masyarakat di Wamena.
Dari Jayapura, rombongan Panglima akan melanjutkan ke Timika dan bertemu dengan masyarakat di sana. “Kami ingin pastikan semua kondisi wilayah di Papua benar-benar stabil, termasuk di Timika,” ujar Wiranto.
Soal kemungkinan ancaman keamanan yang ada, Wiranto menyatakan TNI/Polri sudah mengantisipasi dan sudah ada langkah-langkah untuk menjaga situasi tetap kondusif. **