Image  

Tahap Pertama, Gubernur Enembe Lantik Pejabat Eselon II dan III

Gubernur Lukas Enembe melantik pejabat eselon II dan eselon III lingkup Setda Provinsi Papua, Selasa (20/8). (foto: Dian Mustikawati)
banner 468x60

Oleh: Nethy DS |

Papuainside.com, Jayapura—Meski kecewa terhadap kinerja Tim Seleksi (Timsel) 35 Organisasi Perangkat Daerah (OPD), yang dinilainya lambat dalam menyelesaikan tugasnya, Gubernur Papua Lukas Enembe, SIP, MH, akhirnya melantik tahap pertama Kepala OPD, baik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan Pejabat Administrator di Lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua, Selasa (20/8) di Gedung Negara, Dok V, Jayapura.

banner 336x280

Gubernur mengaku, pihak sudah cukup lama membentuk Timsel, untuk menyeleksi ke-35 Kepala OPD, tapi kerjanya lambat, bahkan Gubernur juga belum menerima laporan dari Timsel sampai dimana proses seleksinya.
Dikatakannya, ia hanya melantik dua Kepala OPD baru, yang bekerja benar masing-masing Dinas Kelautan dari Perikanan dan Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan.

Sedangkan pelantikan OPD baru tahap kedua menyusul. “Saya ikuti semua kinerja masing-masing Kepala OPD. Hanya dua Kepala OPD yang kerjanya benar, yakni Dinas Kelautan dari Perikanan dan Dinas Pertanian dan Pangan. Jadi keduanya saya lantik dan akan bekerja sampai periode saya berakhir di tahun 2024,” ujar Gubernur.

Karena itu, jelasnya, Kepala OPD baru yang akan dilantik nanti harus bekerja dengan hati untuk membangun Tanah Papua.  “Proyek-proyek yang ada di OPD harus diberikan prioritas bagi OAP. Jangan aneh-aneh, pejabat eselon I dan II kewenangan ada pada Gubernur,” tegasnya.

Enembe juga menyampaikan kekecewanya terhadap Kepala OPD, karena tak mampu mempertanggungjawabkan keuangannya, sehingga Sekda dan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi harus turun menyelesaikan semua masalah tersebut.

Enembe menyatakan, total nilai anggaran pengadaan barang dan jasa untuk Pemerintah Provinsi Papua tahun 2019 mencapai Rp 14 triliun, tapi ditemukan sebanyak Rp 6 triliun penunjukan langsung atau swakeloka.
“Mulai sekarang Rp 50 juta harus kontrak, tak boleh lagi penunjukan langsung atau swakelola,” pungkas Gubernur.

Adapun pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, yang dilantik: DR. Drs. Muhammad Mu’saad, SE, MSi sebagai Asisten Bidang Perekomomian dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Papua, DR. Muhammad Ridwan Rumasukun, SE, MM sebagai Asisten Bidang Umum Sekda Papua, Eliza Auri, SE, MM sebagai Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Provisi Papua, Yohanis Walilo, SSos, MSi sebagai Kepala Badan Perencanan Pembangunan Daerah Provinsi Papua, Drs. Fransiscus Xaverius Mote, MSi sebagai Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua, Ir. Semuel Siriwa, MSi sebagai Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Papua.

Sedangkan Pejabat Administrator, yang dilantik, masing-masing Yulian Weya, SH, MHP sebagai Kepala Bidang Fisik dan Prasarana pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Papua, Mus Wea, SpAK, MM sebagai Plt Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Papua, DR. Sofyan E. Rumasukun, SIP, MM sebagai Kepala Bidang Pengelolaan Aset Daerah pada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Papua, Noak Tabo, SIP Kepala Bidang Perbendaharaan dan Kas Daerah pada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Papua, Hery Wanena, SPd, MPd sebagai Kepala Bidang Sarana, Prasarana dan Pemuda pada Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Papua, Ostarita Manalu, SE sebagai Kepala Bidang Pembinaan dan Kesejahteraan Aparatur pada Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Papua, Laurensa, SH, MH Kepala Bagian Analisis dan Formasi Jabatan pada Biro Organisasi Setda Papua. **

banner 336x280