PAPUAInside.com, ILAGA— Bupati Puncak Willem Wandik SE, MSi mengajak warga Puncak khususnya di Ilaga kembali beraktivitas seperti semula karena kondisi sudah berangsur kondusif.
Ajakan tersebut disampaikan Bupati Wandik saat berkunjung ke Pasar Tradisional di Ilaga, Rabu (02/02/2022).
Sebelumnya situasi di Kota Ilaga dan sekitarnya tidak kondusif pasca gugurnya tiga prajurit TNI AD yang diserang KKB, 27 Januari 2022 lalu.
Bupati Wandik datang ke pasar untuk membeli hasil kebun yang dijual mama-mama sekaligus melihat secara langsung situasi di pasar.
Di Pasar, Bupati menemukan suasana sudah ramai menandakan bahwa warga punya keinginan agar kondisi di Ilaga aman dan kondusif sehingga mereka bebas berjualan dipasar.
“Beberapa hari yang lalu saya ke pasar tapi masih sunyi. Hari ini luar biasa orang mulai bawa sayur ke pasar, ini menandakan bahwa kondisi keamanan tahap demi tahap mulai pulih, meski relatif aman, sebab kita perlu waspada terutama untuk aparat TNI/Polri,” ujar Bupati Wandik.
Selain di pasar, situasi pada umumnya di Kota Ilaga berangsur pulih.
‘’Ya, dari pantauan, aktivitas di Kabupaten Puncak, tahap demi tahap berangsur-angsur mulai kondusif, hal ini terbuti dengan aktivitas ekonomi di pasar Ilaga yang mulai ramai dengan pedagang dan pembeli, kios-kios jualan dibuka, dan perkantoran pemerintahan juga sudah beraktivitas, meski belum semua pegawai masuk kantor, tukang ojek juga mulai mengangkut penumpang walapun masih hanya sebatas didalam kota saja,’’ jelas Bupati.
Terkait dengan kondisi keamanan di areal Bandara Aminggaru Ilaga, Bupati memastikan bahwa mulai Kamis 3 Februari 2022 maskapai penerbangan kembali melayani penerbangan.
“Saya sudah bangun komunikasi dengan semua pihak, baik kepala suku, kelompok bersenjata, TNI/Polri, pendeta, mudah-mudahan, doa kita semua, bahwa silahkan penerbangan sudah bisa kembali masuk ke Ilaga,” ungkapnya.
Bandara Udara Aminggaru merupakan sarana vital karena satu-satunya akses masuk ke Kabupaten Puncak, jika bandara ditutup akan berdampak pada ekonomi, pemerintahan dan aspek lainnya.
Untuk diketahui, sejak Sabtu, 29 Januari dan Senin 31 Januari, Air Nav Indonesia selaku pihak yang mengelola lapangan terbang mengeluarkan larangan bagi maskapai penerbangan untuk sementara tidak masuk di Bandara Aminggaru Ilaga, karena pertimbangan keamanan. ** (Diskominfo Puncak)