Oleh: Eman Betta |
PAPUAinside.com, SERUI— Melalui pendidikan dalam keluarga diharapkan bisa menurunkan angka stunting (tubuh pendek/kerdil ) di wilayah Kabupaten Yapen.
Hal tersebut disampaikan Bupati Yapen, Tonny Tesar saat memberikan sambutan pada pembukaan kegiatan bimbingan teknis pendidikan keluarga dalam rangka penurunan angka stunting di gedung Silas Papare, Rabu (20/11).
“Pendidikan formal itu yang utama tapi pendidikan dalam keluarga merupakan yang pertama diterima oleh anak-anak dan itu harus kita sadari semua dalam rangka pemahaman kepada keluarga tentang masalah stunting, sehingga dengan pemahaman yang benar angka stunting bisa diturunkan,’’ ujar Bupati Tesar.
Bupati meminta perhatian dari kepala-kepala dinas terutama kepala dinas kesehatan sebagai dinas terkait, harus bisa melaksanakan fungsinya sebagai seorang pembaharuan dalam membawa tugas promotif dan prefentif.
“Tentunya para medis kesehatan bisa mengajarkan kepada masyarakat kita tentang kehidupan yang sehat, kehidupan yang harus dapat menjaga generasi muda generasi emas Papua agar tidak mengalami stunting,’’ jelasnya.
Sementara Ketua panitia Saskar Paiderow juga merupakan Kepala Dinas P&K Yapen mengatakan, kegiatan bimtek ini bertujuanmemberikan informasi juga sosialisasi dalam menumbuhkan kesadaran bersama tentang melaksanakan penyuluhan stunting.
“Di Kabupaten Yapen terdapat data stunting yang membuat Dinas Pendidikan dan Pengajaran Yapen mendapat program dari Kementerian Pendidikan pusat guna melakukan bimbingan teknis pendidikan keluarga dalam rangka penurunan angka stunting, ujar Saskar.
Kegiatan ini di hadiri oleh para kepala kampung, kepala distrik, para kader PKK se kabupaten Yapen perwakilan dari Kementerian Pendidikan pusat, para pimpinan OPD. **