Oleh: Vina Rumbewas |
Papuainside.com, Wamena— Pasca terbakarnya kantor Bupati Jayawijaya akibat kerusuhan Senin (23/9) lalu, seluruh pelayanan OPD non teknis akan dipusatkan di Gedung Otonom Wenehule Hubi.
Selama ini gedung tersebut hanya ditempati beberapa OPD dan kini pemanfaatannya dioptimalkan dengan menjadikannya pusat pemerintahan Kabupaten Jayawijaya.
“Kami semua akan berkantor di gedung otonom dan sudah kami tinjau jadi semua OPD bisa di otonom, begitu juga bupati dan wakil bupati” ungkap Bupati Jhon Richard Banua, Senin (14/10).
Oleh sebab itu saat ini pemda tengah melakukan pembenahann dibeberapa bagian pada lantai 1 dan 3 gedung otonom yang juga ikut terbakar saat kejadian beberapa waktu lalu itu.
“Kami sudah lakukan pembersihan dan akan rehap sedikit dan bagian yang terbakar akan ditempati bupati,” kata Banua.
Belum dapat dipastikan kapan lantai 3 gedung otonom itu akan ditempati semua bagian setda, karena masih dilakukan rehab.
“Kerusakan cukup parah di lantai 3, ada bagian ruangan yang hangus dan beberapa plafon yang jebol sehingga ini akan kami rehap,” pungkasnya.
Beberapa kantor pemerintahan yang ikut dibakar massa pada 23 September lalu, selain Sekretariat Daerah Jayawijaya yakni Kantor Bappeda, Inspektorat, Keuangan, Kominfo, Lingkungan Hidup dan Perhubungan. **