Oleh: Ignas Doy
Papuainside.com, Jayapura—Para pemain sepakbola PON (Pekan Olahraga Nasional) XX Putri Papua menggelar aksi demo di Kantor Sekretariat Asprov (Asosiasi Provinsi) PSSI Papua di Gedung Olah Raga (GOR) Waringin, Kota Jayapura, Senin (14/10).
Pasalnya, sebagian besar pemainnya diambil, untuk membela tim Persipura Tolikara Liga 1 Putri 2019.
Demo tersebut seperti yang diungkapkan Koordinator Sepakbola PON XX Putri Papua Stien Mebri, yang dikonfirmasi usai pertemuan dengan Wakil Ketua Asprov (Asosiasi Provinsi) PSSI Papua, Rocky Bebena di GOR Waringin, Kota Jayapura, Senin (14/10).
Selain itu, para pemain juga minta kepada Asprov PSSI Papua, untuk mengganti pelatih, karena secara sepihak telah merekomendasikan pemainnya bergabung dengan tim Persipura Tolikara.
Ia menjelaskan, jumlah pemain PON Papua sebanyak 26 orang, 7 pemain sedang mengikuti Character Building and Achievement Motivator Training (CB-AMT) Bagi Atlet dan Pelatih Kontingen PON XX Papua Tahun 2020 di Rindam XVII/Cenderawasih, Ifar Gunung, Sentani, Kabupaten Jayapura.
Stien mengatakan, anak asuhnya sudah satu pekan tak menggelar latihan, karena tim sepakbola putri tinggal 9 pemain.
“Ya, pemain yang ada saat ini hanya tinggal 9 orang, sisanya ikut Persipura Tolikara, bagaimana mereka mau latihan,” kata Stien. Karena itu, ujar Stien, ia berharap tim sepakbola PON putri Papua tetap bisa melakukan latihan kembali setelah 7 pemain, kembali dari CB-AMT.
Sementara itu, Rocky Bebena mengutarakan, tim sepakbola putri Persipura Tolikara saat ini menggunakan jasa pemain PON XX Papua, tapi, yang terpenting adalah tim tetap latihan.
“Kami menerima aspirasi pemain dan segera menyampaikan kepada Ketua Umum Asprov Papua, untuk ditindaklanjuti,” jelas Rocky.
Rocky mengatakan, dalam pertemuan tersebut ada permintaan, agar pergantian pelatih, tapi itu bukan ranahnya pemain, karena pelatih tim sepakbola putra, futsal maupun Putri diputuskan melalui prosedur yang ada di Asprov PSSI Papua.
“Kita sudah sepakat dalam pertemuan tadi pemain yang ikut CB-AMT akan bergabung dan tim tetap menggelar latihan,” katanya
Ditambahkan Rocky, Asprov PSSI Papua bakal menggelar evaluasi, untuk semua pelatih, setelah uji tanding (try out).
“Sepakbola putra dan futsal sudah try out, tinggal sepak bola putri. Nanti kita evaluasi semua, kalau nanti diganti pasti menjadi keputusan rapat Asprov PSSI Papua,” ucapnya.
Menurutnya, Asprov PSSI Papua sudah mematok target 3 medali emas di PON XX Papua 2020.
“Oleh karena itu, keikutsertaan pemain PON di tim Persipura Tolikara, untuk mengasah kemampuan pemain sebelum tampil di PON XX Papua 2020,” ungkap Rocky. **