Oleh: Vina Rumbewas |
Papuainside.com, Wamena—Pasca rusuh di Wamena, Bupati Jayawijaya John R Banua meminta masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan berbagai isu atau hoax yang ikut memicu kerusuhan, sehingga situasi di Jayawijaya kembali normal.
Pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak keamanan untuk mengembalikan situasi kemanan.
Lanjut Bupati , pihaknya sendiri tidak mengetahui akan adanya rencan aksi demo yang berujung anarkis. ‘’Ini bukan demo lagi tapi sudah anarkis karena pembakaran di mana-mana,’’ jelasnya.
Dirinya juga mengatakan banyak fasilitas Pemda yang ikut menjadi korban aksi anarkis ini. ‘’Saya kira teman-teman wartawan sudah lihat bahwa kantor Bupati habis terbakar, banyak rumah, ruko di bakar,’’ terangnya.
Untuk kerugian baik korban jiwa maupun harta benda pihaknya belum mendapat data pasti. ‘’Kami belum punya data korban, namun yang pasti kami berupaya bagaimana pelayanan kesehatan di rumah sakit bisa tetap berjalan dengan baik,’’ ujarnya.
Rusuh di Wamena menurut Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal dipicu oleh hoax tentang seorang guru yang berkata rasis ke muridnya. ‘’Isu adanya guru yang menyebutkan kalimat rasisme adalah hoax. Anggota kami sudah cek dan itu tidak benar,’’ kata Kamal.
Ribuan warga saat ini mengungsi ke Kantor Kodim dan Kantor Polres Jayawijaya. Warga yang mengungsi ada yang rumahnya terbakar dan ada juga yang merasa tidak aman di rumahnya. **