Oleh: Nethy DS|
Papuainside.com, Jayapura— Siswa SPN Polda Papua dikerahkan untuk membersihkan sisa-sisa kebakaran dan reruntuhan bangunan dan kendaraan yang habis terbakar saat berlangsung demo tolak rasisme yang berujung kerusuhan, Kamis (29/8) di Kota Jayapura.
Kegiatan pembersihan ini dilaksanakan dengan pembagian di beberapa titik yang ada di seputaran Kota Jayapura seperti, Dok IX, Dok VIII, Dok V atas dan Bawah, Kota dan sekitaran Pelabuhan.
Material sampah yang dibersihkan meliputi sisa bekas kerusuhan seperti batu, kayu, pecahan kaca dan sisa-sisa bekas pembakaran yang dilakukan oleh sekelompok massa.
‘’Saat ini situasi di Jayapura berangsur kondusif, untuk itu pembersihan dilaksanakan guna kelancaran aktifitas masyarakat dan pengguna jalan,’’ terang Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal di Jayapura, Santu (31/8).
Dari pantauan Papuainside.com, selain siswa SPN, petugas dari Dinas Kebersihan Kota Jayapura membersihkan sisa pohon beringin yang terbakar di depan Pelabuhan Jayapura. Petugas memotong-motong pohon dan dahan serta menyiram bara api yang masih membakar sisa-sisa batang pohon.
Selain itu warga pemilik rumah, toko, hotel yang rusak akibat dilempari batu juga mulai melakukan pembersihan, seperti di Hotel Humbold Bay yang kaca depan hancur, pemilik membersihkan sisa-sisa pecahan kaca.
Begitu juga di sekitar Entrop, warga mulai membersihkan puing-puing bangunan yang tersisa dilalap jago merah.
Ada juga tokomasih tertutup sementara kerangka kendaraan motor dan mobil masih berada di emper toko.
Di sekitar Hamadi Entrop aktivitas warga diisi dengan melakukan pembersihan dan belum melakukan kegiatan ekonomi.
Berbeda dengan situasi di Kota Abepura, warga pemilik toko sebagian sudah melakukan aktivitas ekonomi. Seperti Saga Mall dipenuhi warga sejak sore hari untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari. **