NTT dan Papua Jajaki Kerjasama Ekonomi

Gubernur NTT Viktor B. Laiskodat, SH, menyerahkan cinderamata kepada Sekda Papua TEA Hery Dosinaen, SIP, MKP, MSi, usai perjamuan makan malam bersama di Kediaman Sekda Papua, Kota Jayapura, Jumat (31/1/2020). (Foto: Tahir for PAPUAinside.com)
banner 468x60

Oleh:  Ignas Doy |

PAPUAinside.com, JAYAPURA—Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara  Timur  (NTT) dan Pemerintah Provinsi Papua, menjajaki kerjasama di bidang ekonomi, yang dapat dikembangkan kedua daerah di Indonesia Timur dan  ras  Melanesia itu.

banner 336x280

Demikian disampaikan Gubernur NTT Viktor B. Laiskodat, SH dan Sekda  Papua TEA Hery  Dosinaen, SIP, MKP, MSi, didampingi Walikota Jayapura Dr.  Benhur Tomi Mano, MM, usai Doa Syukur Keluarga Besar Flobamora di Tanah Papua,  GOR Waringin, Kota  Jayapura, Sabtu (1/2/2020).

Gubernur NTT hadir di  Jayapura, memenuhi undangan Pengurus Ikatan Keluarga Flobamora (IKF)  Provinsi Papua, didukung Sekda Papua dan Wali Kota Jayapura,

Gubernur Laiskodat mengatakan, pihaknya terus mendorong, agar kawasan  Indonesia Timur  khususnya NTT, Papua, Papua Barat, Maluku dan Maluku Utara,  membangun bersama didalam suatu kesepakatan, baik di bidang ekonomi dan sosial budaya.

“Ini harus didorong. Kalau  tidak, maka daerah ini akan terus terbuang dan terpencil,” ujar Laiskodat.

Gubernur NTT Viktor B. Laiskodat, SH, didampingi Sekda Papua TEA Hery Dosinaen, SIP, MKP, MSi dan Walikota Jayapura Dr. Benhur Tomi Mano, MM, ketika menghadiri Doa Syukur Keluarga Besar Flobamora di Tanah Papua di GOR Waringin, Kota Jayapura, Sabtu (1/2/2020). (foto: Tahir for PAPUAinside.com)

Ia mengutarakan, kesepakatan nanti di harapkan  menjadi kekuatan dari pada kelompok –kelompok  bangsa Melanesia yang ada di  Indonesia, untuk  bahu-membahu dalam membangun ekonomi dan sosial budaya.

“Itu jadi mimpi dan tantangan untuk kita semua. Kita tahu bahwa Papua, Papua Barat, NTT, Maluku dan Maluku Utara mempunyai  kekayaan alam yang luar biasa. Tapi mengapa itu masih tetap menjadi daerah termiskin,” terangnya.

Menurutnya, pihaknya sebagai pemimpin di daerah perlu segera menyiapkan generasi milenial,  untuk membangun kehidupan emas mereka kedepan.

“Maka tanggungjawab kami pada saat ini, untuk bagaimana mendesain dan mengkonstruksi pembangunan kedepan ini,” tutur politisi Nasdem ini.

Karena itu, ucapnya, pihaknya akan mengundang Gubernur Papua dan Gubernur Papua Barat beserta Bupati dan Walikota, selambat-lambatnya bulan April 2020, untuk membahas lebih spesifik  dan konkrit kerjasama ekonomi tersebut.

“Hal-hal apa saja, budayanya macam apa dan ekonominya seperti apa,  karena dua provinsi ini mempunyai komparasi dalam ekonomi  yang cukup banyak,   untuk dibahas bersama,” ungkapnya.

Dijelaskannya, seperti usulan transportasi laut dan udara rute direct atau langsung Kupang—Jayapura (PP), bisa direalisasikan jika sudah dibuka kerjasama ekonomi antara dua provinsi.

“Beras kita bisa kerjakan,  karena NTT ngambil beras dari Pulau Jawa dan  Makassar, jagung,  pakan  ternak  di  NTT ambil dari luar, Semen NTT masih butuh 1,2 juta meter kubik  pertahun. Itu datangnya dari luar. Dan itu bisa kita kerjasamakan,” tukasnya.

Intinya, hal-hal mana yang menjadi kebutuhan saat ini yang belum bisa dikelola oleh NTT dan juga belum dikelola Papua bisa disinergikan.

Sementara itu, Sekda Papua mengatakan, pihaknya  menyampaikan terima kasih atas inisiasi dari Gubernur NTT, untuk bagaimana kerjasama antar kedua provinsi ras Melanesia ini.

“Sebetulnya Pemerintah Provinsi Papua sudah lakukan dengan beberapa kegiatan pameran industri  di Port Moresby, Papua New Guinea (PNG) dan lain-lain,” ujar Sekda.

Tapi, menurut Sekda, hal  ini juga merupakan amanat  Undang-Undang   Nomor 23  tahun 2014 tentang kerjasama antar daerah.

Dan tentunya ini Pemerintah Provinsi  Papua menyambut baik kerjasama ekonomi kedua daerah, untuk meningkatkan perekonomian  di kawasan  Indonesia Timur,  khususnya Provinsi -provinsi dalam satu ras Melanesia.

“Hari ini merupakan starting awal komitmen bersama  untuk nantinya break-downnya adalah  pertemuan –pertemuan dan tentunya ada poin- poin yang dihasilkan nanti,” ujar Sekda. **

 

banner 336x280