Oleh: Nethy DS |
Papuainside.com, Nabire—Seluruh elemen di Kabupaten Nabire sepakat untuk terus menjaga keamanan dan kedamaian pasca unjuk rasa rasis di wilayah Papua dan Papua Barat.
Kesepakatan ditandai dengan pembacaan 4 butir kesepakatan yang dilanjutkan penandatangan oleh semua perwakilan elemen, pemerintah, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh perempuan dan tokoh pemuda.
Penandatanganan eksepakatan dan pembacaan deklarasi berlangsung di Aula Pemda Kabupaten Nabire, Selasa (10/9).
Deklarasi Kesepakatan Bersama:
Kami Warga Negara Kesatuan Republik Indonesia di Tanag Papua dengan beragam suku, agama, bahasa dan adat istiadat bersepakat menyatakan:
- Menjaga persatuan dan kesatuan di Kabupaten Nabire.
- Hidup berdampingan, rukun, damai dengan penuh kasih sayang
- Sepakat tidak terpengaruh oleh isu-isu yang radikal di Kabupaten Nabire.
- Sepakat menolak separatis dan radikal di Kabupaten Nabire.
Ketua FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama ) Pdt Junus Mbaubedari, S.Th mengajak masyarakat Nabire untuk selalu berdoa agar Nabire selalu aman. “Saya ajak masyarakat di Kabupaten Nabire ini untuk sama-sama menaikan ucap syukur bahwa untuk wilayah kita ini masih dalam keadaan aman, walaupun sempat ada beberapa kali kegiatan demo namun semua itu masih berjalan aman,” ujarnya.
Kegiatan tersebut diprakarsai Bupati Nabire Isaias Douw.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Douw meminta kepada hamba – hamba Tuhan para tokoh agama, para kepala kepala suku untuk mengajak semua warga yang juga umat untuk bersama-sama menjaga Kabuaten Nabire ini.
“Kita harus sama-sama berjuang memajukan kota kita ini agar bisa seperti kota-kota bagian Indonesia lainnya, kita punya kekayaan banyak kita juga punya keterampilan orang Papua yang bisa memajukan kota ini melalui ketrampilan dan seni budaya,” kata Bupati Nabire.
Sementara itu. Kapolres Nabire AKBP Sonny M Nugroho, mengatakan pasca unjuk rasa di Papua dan Papua Barat yang berdampak di Jayapura dan Deyai, dan berharap kedepannya tidak ada lagi permasalahan seperti ini. ‘’Kita masyarakat di Kabupaten Nabire adalah masyarakat Indonesia yang ada di Tanah Papua berkomitmen untuk hidup bergandengan satu dengan yang lain, hidup damai bersama dan sepakat menjaga tanah Papua khususnya kota Nabire ini,’’ harapnya.
Dikatakan, bilamana terjadi gangguan keamanan dan ketertiban di Nabire, Polri sebagai aparat keamanan dan dibantu TNI selalu bersinergi dalam menciptakan kamtibmas yang aman damai dan kondusif, serta melakukan tindakan hukum kepada oknum yang berbuat melakukan kewenangan atau mengganggu ketertiban. **