Oleh : Faisal Narwawan|
PAPUAINSIDE.ID, JAYAPURA – Sekelompok massa yang tergabung dalam Koalisi Peduli Demokrasi melakukan pemalangan di Kantor Wali Kota Jayapura, Selasa (5/11/2024) siang. Massa menuntut Pj. Wali Kota Jayapura Christian Sohilait mundur dari jabatan.
Puluhan warga tersebut awalnya ingin memasuki Kantor Wali Kota, namun niat mereka dihentikan Satpol PP. Kota Jayapura bersama personel kepolisian. Akhirnya, massa melakukan aksinya di depan pintu gerbang Kantor Wali Kota Jayapura.
Kepala Satpol PP. Kota Jayapura Dionisius Deda kepada wartawan mengatakan, Pemkot Jayapura menerima aspirasi yang disampaikan. “Proses ini sementara berjalan di Bawaslu, untuk itu mari kita sama-sama menunggu keputusannya seperti apa. Saya pikir itu kewenangan mereka, ” ujarnya.
Dion menjelaskan, pelayanan di Pemerintah Kota Jayapura tetap berjalan seperti biasa pasca aksi. “Kepada masyarakat, pelayanan di Kantor Wali Kota tetap berjalan seperti biasa. Unjuk rasa adalah hal yang biasa dan sudah kami terima,” katanya.
Sementara Yulianus Dwa perwakilan massa menjelaskan, pihaknya telah melakukan prosesi adat lebih dulu sebelum mendatangi Kantor Wali Kota Jayapura. Kata dia, mereka ke Kantor Walikota Jayapura dengan damai tanpa ada kericuhan. Massa merasa kecewa karena tak menemui pejabat setempat.
“Mereka yang takut menemui rakyat, mereka bagian dari konspirasi penjahat demokrasi. Sehingga, kami memberi deadline paling lambat tanggal 10, sudah ada Pj yang baru,” kata Yulianus Ketua Intelektual Muda Tabi Saireri.
Pihaknya mengancam bakal membuat aksi di seluruh tanah Papua jika belum ada pergantian Pj Wali Kota Jayapura. “Kami akan kembali untuk menutup semua akses kantor ini dan juga Kantor Gubernur Papua,” tutupnya. **