Oleh: Eman Betta |
PAPUAinside.com, SERUI— Mama Afika Ansanai dari Kampung Angkaisera Serui, Kepulauan Yapen Papua, adalah salah satu mama dari ribuan mama lainnya di Papua dan jutaan mama di Indonesia yang menjadi pahlawan untuk keluarganya.
Bertepatan dengan Hari Pahlawan, PAPUAinside.com, menemui Mama Afika Ansanai yang sedang menokok sagu di Kampung Angkaisera, Minggu (10/11).
Menokok sagu adalah pekerjaan Mama Afika yang sudah ditekuninya puluhan tahun. Pekerjaan yang bersentuhan langsung dengan teriknya matahari dijalaninya dengan sukacita dan penuh semangat karena dari situlah Mama Afika bisa menghidupi keluarganya.
‘’Hanya ini saja yang bisa Mama kerja,’’ ujarnya kepada jurnalis termasuk PAPUAinside.com di Kampung Angkaisera.
Selain untuk mencari uang guna kebutuhan rumah tangga, hasil penjualan sagu juga untuk membiayai pendidikan anak-anaknya.
Mama Afika memiliki lima orang anak, empat diantaranya laki-laki dan semuanya sudah menyelesaikan pendidikan tingkat sarjana dan seorang anak perempuan yang masih duduk di bangku SMA. “Anak laki-laki ada 4 dan perempuan 1 yang masih sekolah, dia punya kakak semua sudah selesai kuliah,’’ ujar Mama Afika.
Jika cuaca bagus artinya tidak hujan, dalam sehari Mama Afika bisa menghasilkan 4 karung sagu ukuran 25 kilogaram dengan harga Rp 150.000/karung.
“ini kerja sampai sore, ya bisa 4 karung mama dapat dalam satu hari kalau tidak hujan”
Dalam memperingati hari pahlawan tahun 2019 ini Mama Afika berpesan agar dalam menjalani kehidupan yang makin penuh tantangan, jangan pernah patah semangat dalam bekerja, berjuang untuk kehidupan sehari-hari terlebih khusus bagi para perempuan.
‘’Perempuan jangan dianggap remeh, mari kita semangatkan jiwa kita dan menunjukkan perempuan juga bisa,’’ tegasnya. **