Oleh: Eman Betta |
PAPUAinsisde.com, SERUI— Perputaran uang di Pasar Aroro Iroro lambat karena rendahnya daya beli masyarakat. Keluhan tersebut disampaikan pedagang kepada anggota DPRD Yapen Fraksi Nasdem yang berkunjung ke Pasar Aroro Iroro, Kamis (16/01/2020).
‘’Lambatnya perputaran uang mengakibatkan kendala dalam perputaran modal,’’ terang Sulistiawati Rumbekwan, anggota DPRD Kabupaten Yapen setelah mendengarkan berbagai keluhan dan harapan masyarakat yang berjualan di Pasar Aroro Iroro.
Jualan pedagang laku terjual dalam waktu dua atau tiga hari ke depan, dan belum pernah terjual semua dalam satu hari. ‘’Rata-rata jualan mereka bisa habis nanti dua sampe tiga hari kedepan, karena pembeli yang beli kurang,’’ jelasnya.
Apa yang dilihat dan didengar dari pedagang, kata Sulistiawati akan dicatat guna dicariakn solusinya.
“Kita ( DPRD ) akan bahas masalah ini di rapat nanti komisi untuk mencari jalan keluarnya, kasihan mama-mama Papua yang berjualan seperti penjual sayuran, ikan dan berbagai jualan lainnya tidak lagi harus mengeluh akan kapan jualan mereka cepat laku,’’ terangnya.
Sementara itu, salah satu mama-mama Papua berharap permasalahan yang mereka alami ini dicarikan solusi agar ekonomi masyarakat membaik.
Mama yang tidak mau menyebutkan namanya itu mengatakan sekali mereka turun ke pasar membawa sayuran lima karung, namun sayuran tersebut tidak habis terjual dalam sehari tetapi bisa sampai satu minggu.
“Sampai sore ini, baru satu ikat sayur yang laku, kalau tidak habis maka kami bawa pulang lagi, besok baru datang untuk di jual kembali,’’ ujarnya. **