Oleh: Vina Rumbewas |
Papuainside.com, Jayapura –– Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Chandra Dianto mengatakan kelompok KKB yang anggotanya tewas dalam baku tembak dengan aparat di Pasar Jibama, Jumat (23/8) adalah kelompok yang menewaskan Pratu Sirwandi di Habema, Jumat (16/8) lalu.
“Memang kita sudah dapat teror dan pesan-pesan dari kelompok Egianus Kogoya yang beberapa waktu lalu melakukan aksi penyerangan di wilayah Habema yang menggugurkan 1 anggota kita dari TNI. Dari situ ada pesan kepada kami intinya mereka akan bermain di Wamena dan ini dibuktikan dengan kemunculan mereka di kota seperti di Sinakma dan beberapa tempat lainnya,” paparnya.
Saat ini TNI/Polri terus melakukan penyisiran untuk menciptakan kondisi Wamena tetap aman nyaman dan damai.
Menurut Dandim, sepanjang ada ancaman dan gangguan pihaknya akan terus lakukan penyisiran dan pengamanan.
“Saya imbau masyarakat untuk hati-hati dan hindari tempat-tempat sepi atau keramaian-keramaian yang disusupi serta hindari keluar saat malam hari,” tutupnya.
Pratu Sirwandi anggota Yonif RK 751/VJS tewas setelah kendaraan yang mereka tumpangi mengantar logistic ke Pos TNI di Mbua dihadang KKB kelompok Egianus Kogoya yang kemudian melakukan penyerangan.
Sirwandi meninggal dunia 17 Agustus 2019 saat menjalani perawatan, jenazahnya lalu diterbangkan ke Lombok 18 Agustus 2019 untuk dimakamkan.
KKB pimpinan Egianus Kogoya yang diuga berada di balik penembakan karyawan PT Istaka Desember 2018 lalu yang menewaskan 16 karyawan. **