Oleh: Ignas Doy |
Papuainside.com, Jayapura—Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengundang pemangku kepentingan (stakeholders) yang terlibat dalam penyiapan Rancangan Instruksi Presiden (R-Inpres) PON (Pekan Olahraga Nasional) Baru, untuk melakukan pembahasan, agar dapat segera difinalisasi.
Pembahasan R-Inpres PON Baru digelar di Kantor Menpora di Jakarta, Selasa (15/10), setelah 37 Cabor yang dipertandingkan dalam PON XX Papua tahun 2020, resmi diumumkan pada 11 Oktober 2019 di Gedung Negara, Dok V Atas, Kota Jayapura.
Turut hadir Deputy Bidang Koordinasi Kebudayaan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Kementerian Keuangan, Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Plt Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Papua dan Sesmenpora (Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga).
Sesmenpora Gatot Dewabroto, yang memimpin rapat tersebut menyampaikan pertemuan ini sangat penting, untuk segera menyesuaikan dengan Surat Keputusan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) berkaitan dengan 37 Cabor dan lokasi Kabupaten/Kota tempat pelaksanaan PON di Papua.
Sesmenpora melanjutkan, hari ini secara drafting telah kita selesaikan. “Alhamdulillah hari ini kita telah menyelesaikan drafting R-Inpres baru PON XX dan kita tinggal melakukan langkah administrasi untuk pengajuan ke Sekretariat Negara. Mudah-mudahan prosesnya bisa cepat,” sambung Gatot.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Papua Alexander Kapisa menyampaikan, Pemerintah Provinsi Papua sangat berharap agar R-Inpres PON Baru ini dapat segera ditetapkan, agar pembangunan venue-venue yang diperintahkan dalam Inpres PON Baru ini dapat segera dilaksanakan.
Dengan ditetapkannya Inpres PON Baru ini, terang Kapisa, tentunya secara legal formal akan menjadi acuan kami dalam menyusun anggaran tahun 2020.
“Harapan kami sekiranya proses administrasi, agar segera sampai ke Presiden tak perlu panjang lagi, karena secara substansi tak ada perubahan yang berarti,” pungkas Kapisa. **