Oleh: Nethy DS |
Papuainside.com, Jayapura— Walaupun tengah menjalani masa istirahat, tapi mantan defensive midfield skuad Mutiara Hitam Persipura Jayapura Jaelani Arey Sibi terpanggil membantu Persiyamo Puncak Jaya, yang tengah mempersiapkan diri mengikuti Kompetisi Liga 3 PSSI Papua 2019.
“Saya dipercayakan menjadi Asisten Pelatih Persiyamo Puncak Jaya, yang tengah mempersiapkan diri mengikuti Kompetisi Liga 3 PSSI Papua 2019. Saya siap membagi ilmu bola yang saya miliki kepada adik-adik saya di Persiyamo,” ujar Jaelani Arey Sibi di Jayapura, Sabtu (3/8).
Jaelani mengatakan, dirinya ditunjuk untuk membantu pelatih kepala Jimy Saputro, yang sejak tahun 2018 lalu membesut Persiyamo pada Kompetisi Liga 3 PSSI 2018 lalu. Persiyamo kala itu berada di peringkat 3 di bawah Persewar Waropen dan Persitoli Tolikara. Kedua tim ini lolos ke babak berikutnya mewakili Papua untuk berjumpa tim-tim lain di wilayah Indonesia.
“Saya dikontak langsung manager tim, untuk menangani Persiyamo sebagai asisten pelatih. Ini suatu kehormatan bagi saya bisa ikut terlibat dalam Liga 3, terutama Persiyamo,” tutur pria kelahiran Wamena, 24 April 1989 ini.
Jaelani menjelaskan, pihaknya mengusung target, untuk bisa bersaing dengan klub- klub lain di Liga 3 yang lainnya. “Kalau Persewar kita sudah tak hitung lagi karena sudah berada di Liga 2. Tapi kita menatap untuk tim di tim Liga 3 sekarang ini bagaimana kita bisa saingi tim-tim ini,” katanya.
Soal teknis lainnya seperti jumlah pemain yang direkrut dan TC, jelasnya, ia mengembalikan ke manajemen lagi untuk menentukan.
“Paling banyak sekitar 30-an pemain. Tapi saat ini kami baru kumpul kami fokuskan untuk latih tanding saja,” ungkapnya.
Jaelani menjelaskan, Persiyamo adalah salah-satu tim dari gunung yang juga ingin mencatat sejarah dan mengikuti jejak Persewar Waropen yang telah promosi ke Liga 2.
Untuk itu, ia mengharapkan Persiyamo bisa berdiri sendiri sembari menanti sponsor dari luar. Jika pemain mau bekerja pasti semua akan menuai sukses.
“Anak-anak dari Pegunungan Tengah punya bakat alam, ball skill dan fisik mumpuni. Kami tinggal asah untuk tampil lebih baik lagi, karena pemain- pemain dari gunung lebih bagus dari luar,” ungkapnya. (**)