Image  

Ini 10 Kabupaten di Papua Raih Opini WTP

Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano salah satu dari 10 pemerintah daerah di Papua yang meraih opini WTP dari BPK. (foto: istimewa)
banner 468x60

Oleh: Ignas Doy |

Papuainside.com, Jayapura—Sepuluh Pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota di Provinsi Papua meraih opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) atas peningkatan LKPD (Laporan Keuangan Pemerintah Daerah) tahun 2018.

banner 336x280

Ke-10 Kabupaten dan Kota masing-masing Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Keerom, Merauke, Jayawijaya, Asmat, Nabire, Kepulauan Yapen, Mimika dan Yalimo.

Khusus Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Asmat meraih opini WTP Murni 5 kali berturut turut.

Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Papua Agung Yulianta, selain menyerahkan piagam penghargaan opini WTP juga menyerahan buku laporan GFS (Government Financial Statistics)  dan KFR Kajian Fiskal Regional (KFR) semester II tahun 2019.

Gubernur Papua Lukas Enembe, SIP, MH dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Bidang Pembangunan dan Kesejahtaeraan Sekda Papua DR Muhammad Mus’sad, SE, MSi  mengatakan, semenjak berlakunya Undang Undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah  dan    Undang Undang Nomor 25 tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara  Pemerintah Pusat dan Daerah, terdapat perubahan mendasar dalam pola pengelolaan pemerintahan dan keuangan  daerah, yakni  dengan diterapkannya  Otonomi Daerah.

Asisten Bidang Pembangunan dan Kesejahtaeraan Sekda Papua DR. Muhammad Mus’sad, SE, MSi, didampingi Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Papua Agung Yulianta, menambuh Tifa, ketika membuka Seminar APBN Tahun Anggaran 2020 di Jayapura, Rabu (23/10). (foto: istimewa)

Disamping  itu, ujarnya, reformasi di bidang keuangan negara yang dimulai sejak  tahun 2003  dengan diterbitkannya paket Undang Undang  Keuangan Negara, juga menjadi  tonggak  terjadinya perubahan mendasar dalam pengelolaan keuangan negara tersebut, mencakup  reformasi di bidang akutansi dan pelaporan keuangan nagara yakni mengamanatkan agar pemerintah pusat dan daerah  wajib menyampaikan pertanggungjawaban  atas pelaksanaaan APBN/APBD berupa laporan  keuangan yang  telah diperiksa  oleh BPK (Badan Pemeriksa Keuangan).

Dengan demikian,  jelasnya,  LKPD  merupakan bentuk  pertanggungjawaban atas  pelaksanaan APBD  kepada DPRD  dan masyarakat secara  keseluruhan serta  menggambarkan akuntabilitas  dan transparansi  dalam pengelolaan keuangan daerah.

Dikatakannya, sejak pertama kali LKPD diaudit oleh BPK,  terdapat peningkatan kualitas laporan  keuangan  yang ditandai dengan  makin meningkatnya  opini BPK.

LKPD yang beropini  WTP menggambarkan  pengelolaan keuangan  yang dilakukan oleh  Pemerintah Daerah  telah dilakukan secara efektif,  efesiensi, transparan, dan akuntabel sesuai dengan  Standar Akutansi  Pemerintahan (SAP),  serta tata  kelola dan praktek  pengelolaan keuangan yang  baik (best practices).

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Menteri Keuangan  atas nama Pemerintah  RI  yang memberikan  penghargaan kepada  Pemerintah Daerah  yang meraih opini  WTP atas LKPD  tahun 2018,” tutur Gubernur.

Menurut  Gubernur, penghargaan ini diharapkan  dapat mendorong kualitas  pengelolaan keuangan  daerah, guna mewujudkan  peningkatan  pembangunan dan kesejahteraan  masyarakat  Papua, serta  memotivasi pemerintah daerah  yang belum meraih opini  WTP agar terpacu untuk meningkatkan  akuntabilitasnya.

Untuk pemerintah daerah  yang telah meraih  opini WTP, Pemprov Papua menyampaikan terima kasih  atas upaya  para Kepala Daerah untuk  mewujudkan pengelolaan  keuangan negara yang  lebih baik.

“Semoga opini WTP tersebut  dapat  terus dipertahankan  pada tahun tahun mendatang. Kami juga mengharapkan  pemerintah daerah, agar tak  cepat berpuas diri,  capaian  opini WTP hendaknya  bukan merupakan  tujuan akhir, namun merupakan sarana menuju  tercapainya kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya.

Bagi pemerintah daerah yang belum memperoleh opini  WTP, terangnya, Pemprov Papua mengharapkan agar terus melakukan upaya  perbaikan pengelolaan keuangan  daerah.  Selain itu, upaya peningkatan  kualitas pengelolaan  dan pertanggungjawaban  keuangan daerah. **

banner 336x280