Image  

Hari AIDS Se-Dunia, 30 Tamu Khusus Sembuh Setelah Konsumsi Purtier Placenta

Komisi Penanggulangan HIV/AIDS Provinsi Papua memperingati Hari AIDS Se-Dunia tahun 2019 pada tanggal 2 Desember 2019 di Bukit Foromokho, Netar, Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua. (istimewa)
banner 468x60

Oleh:  Ignas Doy |

PAPUAinside.com, JAYAPURA—Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Papua memperingati Hari AIDS Se-Dunia  tahun 2019 pada tanggal 2 Desember 2019  lalu di Bukit Foromokho, Netar, Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua.

banner 336x280

Sebanyak 30 ODHA (Orang dengan HIV/AIDS) atau Tamu Khusus menyampaikan kesaksian   (testimony).

KPA Provinsi Papua memberikan duplikat kepada ODHA dan mendaulat  mereka sebagai Tamu Khusus.

Dua diantara tamu khusus, yang tak disebutkan jatidirinya menyampaikan kesaksian mengalami kesembuhan, setelah mengkonsumsi  produk suplemen purtier placenta, yang dibagikan secara  gratis oleh KPA Provinsi Papua.

Tamu khusus dari Kabupaten Nabire menyampaikan kesaksiannya saat mengetahui  dirinya tertular  HIV, ia terus berdoa minta kepada Tuhan Yesus, untuk diberikan kesembuhan dari penyakit  yang selama ini mengerogoti tubuhnya.

Alhasil, suatu saat ketika sedang berada di rumahnya tiba-tiba datang seorang tamu, yakni  Ibu Kenina Kayame. Ia adalah  seorang relawan  dari KPU Provinsi Papua.

“Ibu Kenina menawarkan saya siap terima Tuhan Yesus. Tanpa berpikir panjang  saya bilang saya siap terima TuhanYesus,” ujarnya.

Ibu Kenina lalu memberikan suplemen purtier placenta, untuk dikonsumsi setiap saat.  Ia mengalami begitu banyak perubahan.

Ia mengisahkan, ia sebelumnya mengkonsumsi obat Antiretroviral (ARV). Tapi ia merasa tubuhnya lemah, walaupun ia mengaku makan dan minum teratur.

“Puji Tuhan setelah minum suplemen purtier placenta, akhirnya  saya  bisa sembuh dan berdiri tegak di tempat ini,” ujarnya, disambut  tepuk tangan dari para tamu yang hadir.

Menurutnya, ia dua kali minum suplemen purtier placenta tubuhnya menjadi kuat. Bahkan sebelumnya sulit melakukan aktivitas sehari-hari.

“Tapi kini saya bisa mengambil air 1 ember cat besar di rumah tetangga,” ungkapnya.

Karena itu, ujarnya, ia menyampaikan terima kasih, khusus buat Ketua Umum  KPA Provinsi Papua Bapak  Lukas Enembe dan  Ketua Harian  KPA Provinsi Papua  Bapak Yan Matuan dan para relawan KPA Provinsi Papua atas pelayanan -pelayanannya.

“Saya minta KPA Provinsi Papua terus-menerus melayani sesama kita yang lain di wilayah Mee Pago,  karena saya sangat terbantu dan sembuh total setelah minum suplemen purtier placenta secara teratur,” imbuhnya.

Seorang  tamu khusus lainnya  juga menyampaikan hal  yang sama. Ia minum ARV  tak tertolong. Tapi setelah minum suplemen purtier placenta.  “Jadi saya ingatkan kepada Ketua Harian KPA Papua, supaya suplemen purtier placenta tetap tersedia di kabupaten masing-masing,” tuturnya.

Selamatkan yang Tersisa

Yan Matuan mengatakan, KPA Provinsi Papua telah menjalankan dua program. Pertama, mengadakan suplemen purtier placenta dan memberikan kepada tamu tamu khusus secara gratis, walaupun harganya sangat mahal 60 butir Rp 60 juta.

“Meskipun dana kita terbatas, tapi kita berusaha keras membeli dan memberikan gratis kepada tamu khusus. Karena terbukti dengan suplemen purtier placenta mereka  bisa terbantu,” katanya.

Kedua,  dengan dana sedikit pihaknya juga memberikan mereka bantuan dengan Rp 500.000 melalui masing-masing rekening bank, untuk digunakan membeli asupan makanan yang bergizi. Kini sudah ribuan relawan KPA Provinsi Papua menerima dana tersebut.

Pasalnya, mereka sudah bertahun -tahun makan  bahan berkadar kimia,  dimana tubuh mereka mengalami gangguan. Karena itu, mereka  butuh vitamin dan nutrisi,” lanjutnya.

Menurut Yan Matuan, pihaknya telah melakukan pelbagai upaya, untuk menolong para ODHA. “Kami juga merekrut para hamba Tuhan, agar berdoa  bagi kesembuhan mereka,” terangnya.

Ia menambahkan, Gubernur Papua sekaligus Ketua Umum KPA Provinsi Papua Lukas Enembe, ketika melantik Pengurus KPA Provinsi Papua pada 20 Desember 2018 lalu di Hotel Sahid Papua, Jayapura, mengatakan, penduduk Papua makin sedikit, lantaran dimatikan oleh HIV/AIDS.

“KPA Provinsi Papua yang baru saya kasih tugas dengan cara apapun bekerja keras untuk selamatkan yang tersisa,” jelas  Gubernur.

Sekedar diketahui, KPA Provinsi Papua dan Reway International, bekerjasama  untuk pengadaan   suplemen purtier placenta.

Reway International berdiri sejak tahun 2008. Reway International masuk  ke Papua hampir dua tahun.  (advc) **

[contact-form][contact-field label=”Name” type=”name” required=”true” /][contact-field label=”Email” type=”email” required=”true” /][contact-field label=”Website” type=”url” /][contact-field label=”Message” type=”textarea” /][/contact-form]

banner 336x280