Oleh: Faisal Narwawan|
Papuainside.com, Jayapura— Kapolda Papua Irjen Pol Drs Paulus Waterpauw menghadiri acara Family Ghatering dalam rangka penutupan dasar Bhayangkara Siswa SPN Polda Papua, di Aula Elsama Numberi SPN Polda Papua, Jumat (4/10/2019).
Dalam sambutannya Kapolda Papua Irjen Pol Drs Paulus Waterpauw memberikan pesan damai terutama mengenai situasi Papua.
Kata Jenderal bintang dua ini, semua pihak termasuk Polri memiliki tugas besar dan berat karena harus bersama-sama menangani berbagai persoalan yang mengguncang bangsa.
Apa lagi, persoalan kali ini dinilai berberda karena merupakan konflik sosial yang terjadi ditengah-tengah bangsa.
“Tidak seperti yang sebelumnya, karena saat ini situasinya sangat berubah, untuk saat ini situasi sudah kembali kondusif dan aman terkendali.
Hari ini juga merupakan hari ke empat saya bertugas kembali di Papua, dan dipercaya oleh pimpinan Polri menjadi Kapolda Papua, puji tuhan kita bisa bersama-sama kembali bergandengan tangan dengan tokoh agama, adat, masyarakat, pemuda dan dukungan dari TNI serta pemerintah untuk melaksanakan amanah ini,” ungkap Kapolda Papua Paulus Waterpauw.
Ia lantas memberikan ucapan selamat kepada orang tua atas keberhasilan anak-anaknya yang telah mengikuti dasar Bhayangkara.
Kepada siswa-siswa, ia meminta agar menjaga kesehatan. Hal ini penting karena selama mengikuti kegiatandi SPN semuanya diatur termasuk merubah meandset, arahan dan kultur menjadi lebih baik oleh pembimbing yang ada di SPN.
“Kedua anak-anak ini sekarang sudah menjadi Polisi dan menunggu lima bulan kedepan akan dilantik, saya minta tolong kepada bapak-ibu perlakukanlah mereka sebagai sosok Polisi jangan lagi memanjakan mereka, harus merubah sikap sifat anak-anak. Kepada anak-anak yang ada saat sebanyak 462 ini agar terus jaga sikap yang baik dan dapat dilantik menjadi anggota polisi, ada 1 orang yang sudah dikeluarkan karena melanggar dan harus diproses sesuai aturan yang berlaku,” pesannya lagi.
Paulus Waterpauw juga menceritakan jabatan sebelumnya yang mana ia bertugas di Lemdiklat Polri.
“Saya ditugaskan untuk membuat biro penjamin modul bagaimana agar pendidikan Polri kita dapat diakui secara nasional, akademi kepolisian masuk dalam kategori pendidikan tinggi, kita memadukan dengan dikti, dan kedepan pendidikan bintara juga dapat diakui dikti (D3) ini yang kita pikirkan.
Saya mengapresiasi atas kreativitas Kepala SPN dan teman- teman, terus kembangkan kreativitas kresasi yang positif yang baik dan nanti laporkan secara baik kepada Kepala Lemdiklat inilah yang diharapkan oleh pimpinan,” pesannya lagi.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Irwasda Polda Papua Kombes Pol Drs. Mulyadi Kaharni, M.Si., Dirlantas Polda Papua Kombes Pol Drs. Supriyadi, Ka SPN Polda Papua Kombes Pol Taufik Irfan, Perwakilan orang tua wali, Perwakilan siswa SPN Polda Papua, Bhayangkari SPN Polda Papua dan Para gadik SPN Polda Papua. **