Oleh : Faisal Narwawan |
PAPUAinside.com, JAYAPURA – Wilayah Laut Utara Papua diguncang gempa tektonik, sekitar pukul 15.25 WIB atau pukul 17.25 WIT, Rabu (15/1/2020).
Kepala BMKG Wilayah V Jayapura Petrus Demon Sili dalam keterangannya mengatakan, hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter dengan magnitudo M=5,1 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran dengan magnitudo tetap M=5,1.
“Episenter gempabumi terletak pada koordinat 1.82 LS dan 138.91 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 20 km arah Timur Kota Sarmi, Papua pada kedalaman 13 km,” ujar Petrus Demon Sili, Rabu.
Disampaikan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya deformasi batuan sesar lokal.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan sesar mendatar,” katanya lagi.
Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Sarmi, III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu).
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.
“Hingga 18.20 WIT, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan.
Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. **