Image  

Geisler Ap dan Muhamad Bilal Duel Ulang di Jakarta

Juara dunia kelas welter ringan super silver 63,5 Kg versi WBC Asia Pasifik, Geisler Ap dan penantangnya asal Pakistan Muhammad Bilal, dijadwalkan dihelat di Jakarta, 10 November 2019 mendatang. (foto: istimewa)
banner 468x60

Oleh: Ignas Doy              

Papuainside.com, Jayapura—Juara dunia kelas welter ringan super silver 63,5 Kg versi World Boxing Council (WBC) Asia Pasifik asal Tanah Papua, Geisler Ap bakal mempertahankan gelar pada duel ulang (rematch) melawan penantang peringkat pertama WBC Asia Pasifik Muhammad Bilal dari Pakistan dijadwalkan berlangsung di Jakarta, 10 November 2019 mendatang.

banner 336x280

Duel ulang Geisler Ap dan Muhammad Bilal semula dijadwalkan digelar di Jakarta pada 8 September 2019 lalu, tapi masih ada hambatan, sehingga diundur pada 10 November 2019.

Duel ulang Geisler Ap dan Muhammad Bilal ini juga merupakan pertarungan unifikasi atau penyatuan gelar kelas ringan super (silver) WBC dan World Boxing Association (WBA) Asia Pasifik,  yang sementara ini lowong.

Di pertemuan pertama, duel Geisler Ap dan Muhammad Bilal berakhir seri atau draw di Gedung Olahraga (GOR) Waringin, Distrik Abepura, Jayapura, Provinsi Papua, Sabtu (20/7) lalu.

Duel ini dihentikan wasit internasional Nus Ririhena, setelah terjadi benturan kepala mengakibatkan pelipis kiri Geisler Ap sobek dan memuncratkan darah segar.

Geisler Ap didampingi Manajer Mahrit Kaway, yang dihubungi via Whats App di Jayapura, Minggu (6/10) mengatakan, Muhammad Bilal tak menerima hasil draw di pertemuan pertama di Jayapura, sehingga ia minta duel ulang digelar di Karachi, Pakistan. Tapi Geisler menolak dengan alasan bayaran sangat kecil dan masalah keamanan, jika duel digelar kandangnya Muhammad Bilal.

Geisler Ap mengusulkan, agar tarung ulang digelar kembali di Jayapura. Namun mengingat  situasi Jayapura belum kondusif, pasca kerusuhan, beberapa waktu lalu, akhirnya, dipindahkan  dari Jayapura ke Jakarta. Dan kubu Bilal pun sepakat.

Menurutnya, bagi Geisler untuk perebutan mahkota kelas welter ringan super silver 63,5 Kg WBC  Asia Pasifik ini merupakan mandatory fight atau pertarungan wajib.

“Sesuai regulasi WBC seorang juara wajib mempertahankan gelar paling cepat 4 bulan dan paling lama 6 bulan. Jika tak ingin gelarnya dicopot. Sayang kita masih aktif, lalu dicopot. Akhirnya mesti  kembali ke level nasional lagi,”  ujar Geisler.

Mengingat duel ulang ini begitu penting untuk karier dan masa depannya,  jelas Geisler, sebulan terakhir ini ia mempersiapkan diri jelang tarung ulang ini dibawah bimbingan Pelatih Kepala Auqila Awom, dibantu Gafur Khan A dan Yance Kaway di Geisler Ap  Boxing Camp,  Doyo Baru, Sentani, Kabupaten  Jayapura.

Selain itu, Geisler dijadwalkan ikut program latihan fisik mulai Senin (7/10 )  pukul 07.00 WIT  di Lapangan Trikora, Padang Bulan, Kota Jayapura.  Dilanjutkan di  Lantai 3 Pasar Mama Mama Papua, Jayapura pada pukul 15.00 WIT.

Sebagaimana pertemuan pertama di Jayapura, Geisler Ap  sendiri juga selain bertarung juga bakal bertindak sebagai promotor dalam duel ini.

Untuk itu, Geisler mesti menyiapkan dana tunai sekurang-kurangnya Rp 500 juta. Masing-masing untuk  bayar ke WBC Rp 200 juta dan WBA Rp 200 juta. Sisanya Rp 100 juta, untuk transportasi dan akomodasi selama berada di Jakarta.

“Kami masih butuh dana sekitar itu, untuk gelaran duel ulang ini,” katanya .

Sementara itu, Mahrit Kaway mengatakan, pihaknya berupaya menggalang dana, diantaranya,   menjalin kerjasama dengan Kentucky Fried Chicken (KFC)  Sentani.

“Itu pun kami baru mendekati. Kami mohon dukungan dari semua pihak,” imbuh Mahrit.  **

 

 

 

banner 336x280