Oleh: Nethy DS |
Papuainside.com, Jayapura—Mensyukuri situasi keamanan di Kabupaten Keerom yang kondusif meskipun terjadi demo di berbagai daerah lain di Papua, digelar kegiatan Doa Syukur Lintas Agama Bersama Masyarakat, Pemerintah, TNI dan Polri di Kabupaten Keerom Tahun 2019 dalam semangat Tamne Yisan Kefase guna memperkokoh keutuhan NKRI, Senin (16/9).
‘’Kegiatan ini adalah sebagai wujud rasa syukur yang mendalam kepada Tuhan Yang Maha Esa bahwa situasi Kamtibmas di daerah Kabupaten Keerom dalam keadaan aman dan kondusif serta membangun kesadaran masyarakat agar tidak membeda-bedakan suku, ras, agama dan saling bersinergi antara satu dengan yang lainnya sehingga dapat tercipta kerukunan yang harmonis,’’ terang Ketua Panitia Iptu Jalludin dari Polres Keerom.
Bupati Keerom M Markum mengatakan bahwa telah terjadi peristiwa yang melukai hati masyarakat Papua terkait aksi persekusi dan rasis terhadap Mahasiswa asal Papua di Surabaya, Malang dan Semarang sehingga memicu terjadinya demonstrasi yang disertai aksi anarkis di berbagai daerah di Provinsi Papua dan Papua Barat, untuk itu kita patut bersyukur karena situasi Kabupaten Keerom tetap aman dan kondusif saat ini.
‘’Kami mengajak kita sekalian untuk tetap menjaga kerukunan dan beragama, menjaga kedamaian dan keharmonisan antar suku-suku bangsa di Kabupaten Keerom serta mari kita bersama-sama berkomitmen menyerukan semangat Keerom Damai sebagai suatu kesatuan Negara Republik Indonesia yang berdaulat sehingga mari kita satukan langkah dan pemikiran kita bersama guna mengatasi berbagai persoalan sosial dan moral di Kabupaten Keerom,’’ pesannya.
Syukuran diakhiri dengan penandatanganan kesepakatan damai dalam rangak tetap memperkokoh keutuhan NKRI.
Berikut lima point kesepakatan bersama:
- Kami menolak Rasisme dan paham Radikalisme;
- Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, kerukunan antar Suku, Ras dan Agama dengan penuh kasih sayang dan damai;
- Tidak terpengaruh dengan isu-isu yang tidak benar yang bersifat provokatif dan dapat mengancam keutuhan NKRI
- Mendukung pelaksanaan penegakkan hukum secara adil tanpa pandang bulu kepada oknum yang melawan hukum;
- Menolak segala bentuk kekerasan, anarkis, narkoba dan minuman keras di Kabupaten Keerom. **