Dituding Lakukan Pencemaran Nama Baik Wabup Jayawijaya, Maikel Tabuni Beri Klarifikasi

Maikel Tabuni (jaket hitam) saat menyampaikan permohonan maaf, usai mediasi di Polres Jayawijaya, Jumat (10/10/2025). (foto: RF)

Oleh: RF

PAPUAINSIDE.ID, WAMENA – Dituding telah melakukan pencemaran nama baik Wakil Bupati Jayawijaya di sebuah grup media sosial terkait penggunaan dana desa, terduga Maikel Tabuni lakukan klarifikasi. Hal ini disampaikan usai mediasi yang dilakukan di Polres Jayawijaya, Jumat (10/10/2025)

Dihadapan awak media, Maikel Tabuni menyampaikan permohonan maaf atas tulisannya di grup media sosial yang menimbulkan opini negatif terhadap Wakil Bupati Jayawijaya, Ronny Elopere.

“Saya Maikel Tabuni mau klarifikasi terkait dengan pernyataan yang berkaitan dengan bapak wakil bupati Jayawijaya. Saat itu di WA grup saya menanggapi berita bapak wakil terkait korupsi dana kampung, disitu bukan saya tujukan kepada bapak wakil, tetapi kepada bapak mantan kepala kampung dan plt,” jelasnya.

Menurutnya, opini dalam tulisannya tidak ada niatan untuk ditujukan kepada pemerintah, namun hal tersebut berkembang dan menjadi opini di dalam grup media sosial tersebut.

“Saya tidak tujukan kepada bapak wakil, saya tujukan kepada kepala kampung dan mantan-mantan tapi mungkin salah pengetikan. Sehingga saya menyampaikan permohonan maaf kepada bapak wakil bupati kabupaten Jayawijaya, ini menjadi kesalahan yang terbesar bagi saya dan tidak akan terulang kembali,” ujarnya.

Dikesempatan yang sama, Esau Wetipo, mewakili Kaum Intelektual Jayawijaya mengingatkan para pemuda-pemudi Jayawijaya, baik mahasiswa, aktifis, ataupun pemerhati, untuk bijak dalam bermedia sosial.

“Kepada seluruh warga Jayawijaya, bahasa-bahasa yang seperti ini terutama adik-adik yang sarjana maupun aktivis tolong jangan terpancing, tapi lihat masalahnya seperti apa, kira-kira untung saya apa ketika saya soroti pemerintah. Lebih baik semua masyarakat Jayawijaya terutama adik-adik yang terpelajar mari kita mendukung pemerintahan, sehingga proses pemerintahan ini bisa berjalan baik,” ungkapnya.

Dicontohkannya, 88% hasil seleksi CPNS kabupaten Jayawijaya yang baru saja diumumkan merupakan anak-anak asli Jayawijaya. Hal ini menunjukan niat baik pemerintah untuk membangun daerah ini.

Esau kembali mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi. “Ada pihak-pihak lain yang tidak senang dengan pemerintahan hari ini, dan memakai satu atau dua orang untuk mengganggu jalannya pemerintahan dengan bahasa yang sifatnya provokatif, merugikan pemerintah dan juga iri oknum itu sendiri,” bebernya.

Dirinya mengajak seluruh masyarakat Jayawijaya untuk mendukung pemerintah daerah Jayawijaya lima tahun kedepan. **

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *