PAPUAINSIDE.ID, WAMENA— Bupati Pegunungan Bintang (Pegubin), Spei Yan Bidana, ST,M.Si mendorong tujuh program prioritas untuk masuk Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Papua Pegunungan TA 2026.
“Hari ini kami hadiri kegiatan pembukaan Musrenbang di Wamena dan saya mendorong 7 program prioritas yang didorong ke RKPD 2026 agar diperhatikan Provinsi Papua Pegunungan dan pemerintah pusat demi kemajuan Pegunungan Bintang,” tutur Bupati Spei Bidana melalui pesan whatsapp, Selasa siang.
Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) RKPD dan Otsus yang digelar Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Papua Pegunungan, berlangsung Selasa, (06/05/2025) di Baliem Pilamo Hotel, Wamena.

Bupati Pegunungan Bintang Spei Yan Bidana menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) RKPD dan Otsus yang digelar Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Papua Pegunungan, Selasa, (06/05/2025) di Baliem Pilamo Hotel, Wamena. (foto: ist)
Kegiatan ini dibuka oleh Gubernur Papua Pegunungan Dr. (HC) John Tabo, SE,M.BA dihadiri para bupati di wilayah itu serta seluruh pimpinan OPD lingkup Pemprov Papua Pegunungan dan dari 8 kabupaten.
Menurut Spei Bidana, adapun tujuh program prioritas yang didorong masuk Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Papua Pegunungan itu. Pertama, percepatan pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Atoam Distrik Tarub guna menghubungkan Oksibil dan Tabubil Western Province di Papua New Guinea.
Kedua, pembangunan jalan Oksibil-Waropko untuk konektivitas darat menuju Boven Digul-Provinsi Papua Selatan serta jalan nasional Keerom-Batom di wilayah Utara. Ketiga, penyediaan listrik 24 jam di Oksibil dan sekitarnya bekerja sama dengan PLN dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Keempat, pembangunan SD, SMP, dan SMA terintegrasi berpola asrama di Distrik Kalomdol. Kelima, mendukung pengembangan Universitas Okmin Papua (UOP) go internasional.
“Keenam, mendorong investasi di bidang sumber daya alam minyak Cekungan Kawor yang ada di Kampung Dewok dan mineral emas di Atukbin, Antares Min di Distrik Pepera,” tegas Spei Bidana.
Sementara program prioritas ketujuh yang tak kalah penting yaitu mendorong pemekaran wilayah administratif atau pembentukan tiga (3) Daerah Otonomi Baru (DOB) di Pegunungan Bintang yang harus ditetapkan dalam RPJPD maupun RPJMD.
“Ketiga calon DOB itu adalah pertama, Kabupaten Ketengban dengan ibukota Teiraplu. Kedua, Kabupaten Okmin Papua dengan ibukota Kiwirok. Ketiga, Kabupaten Okmin Papua Selatan dengan ibukota Iwur. Dokumennya usulan sudah kami serahkan DPD RI dan DPR RI,” tegas politisi PDI Perjuangan ini.

Gubernur Papua Pegunungan John Tabo membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) RKPD dan Otsus yang digelar Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Papua Pegunungan, Selasa, (06/05/2025) di Baliem Pilamo Hotel, Wamena. (foto: ist)
Gubernur Papua Pegunungan Dr. John Tabo dalam sambutannya mengatakan, pada Musrenbang ini, pihaknya fokus pada empat sektor pembangunan yakni infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan pertumbuhan ekonomi. Ia menuturkan, visi dan misi pembangunan Papua Pegunungan berlandasakan tiga (3) tungku yakni adat, agama dan pemerintah.
“Untuk infrastruktur, satu satu program prioritasnya ialah pembangunan tata ruang kota Wamena sebagai Ibukota Provinsi Papua Pegunungan. Kemudia, mempersiapkan SDM yang unggul lewat pendidikan berpola asrama, dan jaminan kesehatan bagi rakyat tidak mampu,” tegas Gubernur John Tabo.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Papua Pegunungan, Marthen Kogoya, SH,M.AP menyebut dalam musrenbang RKPD dan Otonomi Khusus nanti, setiap program daerah akan disinkronkan baik dengan program gubernur serta pemerintah pusat guna mempercepat pembangunan di wilayah Provinsi Papua Pegunungan.
“Sebagai provinsi baru, Bappeda dalam dokumen perencanaan harus bisa menterjemahkan program sesuai visi dan misi gubernur definitif, yang tertuang dalam RKPD untuk tahun mendatang,” ujar Marten dalam rekaman videonya, Senin malam.
Adapun narasumber musrenbang perdana Papua Pegunungan yakni Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan, dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Republik Indonesia. **