Oleh: Nethy DS |
Papuainside.com, Jayapura—Bupati Sarmi Eduard Fonataba mengatakan, sampai saat ini di Kabupaten Sarmi belum pernah terjadi konflik antar suku ataupun antar kelompok, sehingga situasi damai itu harus tetap dipertahankan.
‘’Untuk wilayah Kabupaten Sarmi belum pernah terjadi konflik terkait suku, jangan sampai hal ini terjadi di wilayah kita, hubungan yang sudah terjalin baik jangan sampai di rusak oleh provokator atau adanya isu – isu yang tidak benar,’’ pesan Bupati Fonataba saat berlangsung deklarasi kesepakatan bersama untuk menjaga situasi kamtibmas yang aman dan kondusif di Kabupaten Sarmi, Rabu (11/9).
Pertemuan yang berlangsung di ruang kerja Bupati Sarmi dihadiri Kapolres Sarmi AKBP Paul Izak Z, Kasdim 1712 Sarmi Mayor Inf Irianto Yandewoa, Wakil ketua II DPRD Sarmi Robi S Pampang, Kasat intelkam polres sarmi AKP Sai’in, Kasat binmas Polres Sarmi IPTU Mumuh, dan 11 orang Ketua perkumpulan suku yang ada di Kabupaten Sarmi.
‘’Para ketua perkumpulan suku yang ada di wilayah Kabupaten Sarmi untuk tidak percaya terkait adanya isu – isu yang tidak benar adanya. Kita jangan mudah terpancing atapun dihasut oleh kelompok yang tidak bertanggung jawab,’’ pesan Kapolres Sarmi.
Upaya menciptakan situasi kamtibmas tetap kondusif kata kapolres, pihaknya melakukan patroli dialogis serta penggalangan pendekatan dengan tokoh Kabupaten Sarmi agar selalu membantu pihak keamanan dalam rangka menjaga situasi tetap aman dan kondusif.
Kasdim 1712 Sarmi Mayor Inf Irianto Yandewoa dalam kesempatan itu mengatakan apa yang disepakati bersama agar disampaikan kepada seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Sarmi. ‘’Kami dari pihak keamanan mengharapakan situasi Kamtibmas tetap aman dan kondusif, untuk itu bantuan dari para ketua perkumpulan suku sangat kami harapkan agar bisa mengendalikan masyarakatanya serta mengimbau untuk tidak percaya isu atau mudah terprovokasi,’’ pesannya.
Sementara itu, Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Sarmi Robi S Pampang mengatakan permasalahan yang terjadi di Kabupaten Sarmi semuanya berawal dari minuman keras. ‘’Kami berharap agar aktifitas penjual minuman keras yang bermerk ataupun lokal dihentikan. Dan kepada para ketua paguyuban untuk menyampaikan hasil pertemuan ini kepada para masyarakatnya,’’ pesan Robi.
Kegiatan dilanjutkan dengan Penandatanganan deklarasi kesepakatan bersama.