Oleh: Vina Rumbewas |
Papuainside.com, Wamena – Rusuh yang terjadi di Wamena 23 September berdampak langsung ke semua kabupaten tetangga.
Seperti Kabupaten Lanny Jaya, banyak pekerjaan fisik di sana yang tidak maksimal.
Hal ini disampaikan Bupati Lanny Jaya, Befa Yogibalom saat ditemui di Wamena, Minggu (27/10).
“Penyerapan anggaran kita sudah maksimal jadi sudah menuju 80 persen, hanya bagi kegiatan-kegiatan yang ditangani pihak ke tiga mengalami kesulitan pasca peristiwa Wamena,” ungkap Befa.
Menurutnya, 80 persen penyerapan tersebut dari kegiatan-kegiatan non fisik seperti pendidikan, kesehatan, dan kegiatan pemberdayaan.
Untuk itu, dirinya berharap ada pengertian dari pemerintah pusat, bahwa semua pekerjaan diperkirakan baru dapat rampung pada bulan ke tiga dan ke empat tahun depan.
“Tidak gampang ya, hampir semua pekerja pendatang, siapa yang berani kerja di pelosok-pelosok dengan kondisi Wamena seperti kemarin. BPK ataupun BPKP harus bisa melihat ini,” ujar Befa.
Karena kondisi Wamena beberapa waktu lalu sehingga kata Befa banyak kegiatan fisik yang terpaksa diluncurkan tahun 2020.
Dirinya berharap hal tersebut tidak menjadi masalah karena kondusional.
“Harus dipahami seluruh wilayah pegunungan tengah yang centralnya di Wamena pasti mengalami hal yang sama,” tutupnya. **
