Atlet PON XX akan Divaksinasi Malaria

Menko PMK Muhadjir Effendy, ketika memimpin Rapat Koordinasi dengan Pemprov Papua, PB PON dan KONI Papua di Stadion Papua Bangkit, Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Jumat (24/1/2020). (foto: Ignas Doy)
banner 468x60

Oleh:  Ignas Doy |

PAPUAinside.com, JAYAPURA—Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, menegaskan, wilayah Provinsi  Papua harus bebas dari  penyakit malaria,  sebelum penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON)  XX  tahun 2020. Pasalnya, Papua adalah  wilayah endemik  tertinggi malaria di Indonesia.

banner 336x280

Demikian disampaikan Muhadjir Effendy di sela-sela  Rapat Koordinasi Menko PMK  dengan Pemprov Papua, PB PON dan KONI Papua  di Stadion Papua Bangkit, Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Jumat (24/1/2020).

“Jangan main-main dengan malaria. Kelihatanya sih sepeleh, tapi perlu diwaspadai. Malaria bisa dibawa atlit atau tamu yang datang ke wilayah Papua. Tapi juga malaria yang ada di wilayah Papua,” ujarnya.

Karena itu,  jelasnya, semua kontingen dari luar maupun di Papua sendiri perlu diberikan vaksinasi malaria, agar bebas dari malaria sebelum pelaksanaan PON.

Menko mengingatkan, pemerintah daerah Papua harus  mempersiapkan tenaga dokter jauh-jauh hari, untuk vaksinasi malaria.

“Kalau memang dokter dipandang kurang minta bantuan dari Provinsi lain,  terutama Provinsi yang berdekatan,” tukasnya.

Seperti dikutip dari Kompasiana, dari 80 spesies nyamuk penyebab malaria (nyamuk Anopheles) hanya 24 spesies yang menyebabkan penyakit malaria. Suburnya nyamuk bersarang di Bumi Cenderawasih itu tak lepas dari kondisi ekologi dan iklim tropis basah. Nyamuk senang hidup di wilayah tutupan hutan yang lebat dan dataran rendah pesisir, lembah, sungai dan danau.**

banner 336x280