Oleh: Nethy DS |
Papuainside.com, Jayapura – Pasca tertembaknya dua anggota TNi Yonif 751/VJS sdi sekitar Danau Habema saat mengantar logistic, situasi keamanan di Kabupaten Nduga menurut Pangdam XVII/Sembiring kondusif.
‘’Nduga sampai sekarang tidak ada masalah ya, aman dan biasa aja, tidak ada siaga-siaga satu,’’ tegasnya usai upacara peringatan HUT R-74 di Stadion Mandala Jayapura.
Dua prajurit TNI dari Yonif 751/VJS menurut Pangdam Sembiring saat ini sedang menjalani perawatan di RSUD Wamena.
Pangdam Sembiring mengakui bahwa anak buahnya dihadang KKB saat mendorong logistic ke Pos Mbua.
Sebelumnya sudah diberitakan, dua prajurit TNI tertembak saat melinas di KM 39 jalan Trans Wamena-Habema, Jumat (16/8) setelah selesai droping logistic untuk bekal personil Pos Pamrahwan di Mbua.
Kedua prajurit TNI dari yonif 751/VJS tersebut adalah Pratu Pànji tertembak pada bagian lengan kiri dan Pratu Sirwandi pada paha kiri. Saat ini keduanya telah dievakuasi dan mendapat perawatan medis di RSUD Wamena. Kedua prajurit berasal dari satuan Yonif 751/VJS.
Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol CPL Eko Daryatno dalam kronologis kejadian yang dikirim ke Papuainside.com, menuliskan penembakan terjadi sekitar pukul 15.30 WIT, saat dua unit kendaraan jenis Hilux memuat 12 anggota mendapat tembakan sporadic dari dua arah.
Ketika itu rombongan kendaraan berada di KM 39 Jalan Trans Wamena – Habema.
‘’Saat itu, baru selesai mengantar logistic dan mendapat tembakan sporadis dari Kelompok Separatis Bersenjata (KSB) yang diduga pimpinan Egianus Kogoya di sekitar Km 39 jalan Trans Wamena – Habema,’’ jelas Kapendam Eko.
Menurut laporan yang diterima, tembakan berasal dari dua arah yaitu ketinggian dan lembah yang berada di kanan dan kiri jalan.
Dalam posisi terjepit sejumlah 12 personel TNI yang bertugas mengawal konvoi segera turun meninggalkan kendaraan dan bereaksi dengan membalas tembakan. Kontak tembak berlangsung selama kurang lebih 20 menit. **