Oleh: Vina Rumbewas I
PAPUAinside.id. WAMENA–Kejaksaan Negeri (Kejari) Wamena berhasil memusnahkan 6 pucuk senjata api, magasin dan ratusan butir peluru hasil sitaan di wilayah Papua Pegunungan sepanjang tahun 2022-2023.
Kegiatan pemusnaan itu berlangsung di Halaman Kantor Kejari Wamena, Papua Pegunungan, Rabu (12/7/2023).
Turut hadir Penjabat (Pj) Gubernur Papua Pegunungan Nicholaus Kondomo beserta Forkopimda Pemkab Jayawijaya dan Pemprov Papua Pegunungan.
Kajari Wamena, Salman, SH, MH mengungkapkan bahwa seluruh barang bukti yang dimusnahkan ini merupakan gabungan kasus dari beberapa Polres di wilayah Papua Pegunungan selama tahun 2022- 2023.
“Memang baru bisa kita eksekusi, karena semuanya baru inkrah, memang ada yang sudah putus. Tapi ada yang proses banding, dan proses kasasi, sehingga menunggu waktu inkrah baru dimusnahkan,” ungkapnya.
Dikatakan barang bukti terbanyak yakni 600 butir peluru yang diamankan di Polres Yalimo tahun 2022 lalu, yakni kepemilikan ratusan butir peluru yang diperoleh dari oknum anggota TNI.
Dikatakan sebenanya masih ada sejumlah perkara yang sementara sidang, tapi mengingat jumlahnya banyak dan penyimpanan membutuhkan keamanan khusus, maka pihaknya menyampaikan surat kepada Ketua Pengadilan Negeri Wamena, untuk minta izin dimusnahkan.
“Pak Ketua Pengadilan kemudian mengeluarkan penetapan dengan memberikan izin untuk kita memusnahkan barang bukti ini,” paparnya.
Lanjutnya, mengingat perkara ini menjadi perhatian masyarakat dan pihak kepolisian juga telah banyak melakukan proses penyitaan barang bukti, yang diduga ada keterlibatan aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), maka pihak Kejari Wamena sesuai Tupoksi melakukan penuntutan dan memberi atensi tersendiri.
Dikatakan jenis senjata api yang dimusnahkan, yakni senjata api laras panjang jenis M16, senjata api laras panjang jenis FN FAL, senjata api laras panjang jenis Shotgun, senjata api laras panjang jenis M2 Field Shotgun, senjata api jenis GLM 40 mm, tiga magasin dan ratusan butir peluru. **
