Ini Lima Kabupaten Berpotensi Konflik di Papua pada Pilkada Serentak 2020

Ronald M Manoach Koordinator Divisi Hubungan Masyarakat dan Hubungan Antar Lembaga Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Papua. (foto: Ignas Doy)

Oleh:  Ignas Doy |

PAPUAInside.com, JAYAPURA—11 dari 29 Kabupaten/Kota di Provinsi Papua bakal menggelar Pilkada Serentak tahun 2020. Masing-masing Kabupaten Waropen, Supiori, Merauke, Yalimo,  Boven Digoel, Asmat, Membaro Raya, Nabire, Keerom, Pegunungan Bintang dan Yahukimo.

Koordinator Divisi Hubungan Masyarakat dan Hubungan Antar Lembaga Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Papua Ronald M. Manoach, usai Media Gathering Pileg Pilpres 2019 dan Pilkada Serentak 2020 dalam Perspektif Media di Suni Garden Lake, Sentani, Kabupaten Jayapura, Jumat (20/12) mengatakan, lima Kabupaten dari 11 Kabupaten yang menggelar Pilkada Serentak 2020  memiliki tingkat kerawanan yang tinggi, yakni Yalimo, Yahukimo, Pegunungan Bintang, Waropen dan Asmat.

‘’Komisi Pemilihan Pemilu (KPU) baru akan menggelar rilis secara nasional di Jakarta pada tanggal 23 Desember 2019, tapi kami sudah ada gambaran setidaknya lima Kabupaten dari 11 Kabupaten yang menggelar Pilkada Serentak 2020  memiliki tingkat kerawanan yang tinggi, yakni Yalimo, Yahukimo, Pegunungan Bintang, Waropen dan Asmat,’’ terangnya.

Bawaslu Papua mempunyai  perspektif terkait daerah-daerah yang rawan, dengan berkaca dari pengalaman Pemilu lalu, seperti Asmat karena pada saat Pemilu lalu ada konflik berdarah.

“Walaupun tak ada korban jiwa, tapi itu bisa jadi ajang mungkin balas dendam atau lain –lain,  karena ini sama kontennya adalah proses politik,”  katanya.

Namun demikian, terangnya, pihaknya tetap konsen untuk melakukan pencegahan di daerah-daerah tersebut.

Pilkada serentak 2020 di Papua menyiapkan dua sistem pemilihan di 11 Kabupaten tersebut. Masing-masing sistem pemilihan nasional dan sisten pemilihan Noken atau pengganti kotak suara.   “Kalau Yalimo kan sudah punya semangat  tidak praktekkan sistem pemilihan Noken,”  tukasnya.   **