Oleh: Ignas Doy |
PAPUAInside.com, JAYAPURA—Hasrat Persipura Jayapura, untuk mengamankan peringkat kedua atau runner-up sementara belum berhasil, menyusul hasil imbang 1-1 (0-1) kontra Sang Juara Bali United dalam lanjutan Shopee Liga 1 PSSI Musim 2019 pekan ke-31 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (8/12) malam.
Namun demikian, Bali United yang tak terkalahkan di laga home, agak ternoda akibat kepemimpinan wasit Yeni Krisdianto dari Jawa Timur, dinilai buruk dan lebih banyak merugikan Mutiara Hitam.
Alhasil, wasit mesti mengganjar kartu merah dan memberikan hadiah penalti bagi Persipura, setelah kiper Samuel Reimas sengaja melakukan pelanggaran berat, yakni menabrak Todd Rivaldo Ferre di kotak penalti di saat extra time. Tapi wasit justru menganggap bukan pelanggaran.
Pelatih Persipura Jayapura Jacksen F Tiago, didampingi penyerang Evraim Awes, usai laga mengatakan selamat untuk Bali United yang berhasil menjuarai Shopee Liga 1 PSSI Musim 2019.
Hasil ini membuat Bali United tetap bertengger di puncak klesemen dengan 64 poin, disusul Borneo FC 49 poin, Persipura 48 poin dan Madura United 47 poin.
Arsitek anyar asal Brazil ini menuturkan, keberhasilan Bali United sebagai tim juara sebenarnya lebih sempurna, jika laga tersebut tak diwarnai tensi tinggi diantara pemain kedua tim.
“Ada kejadian –kejadian yang sebenarnya tak perlu terjadi, jika kedua tim menjunjung tinggi sportivitas. Padahal sebelum laga saya punya rencana menyuguhkan sepakbola yang menarik. Tapi itulah sepakbola Indonesia,” ujar Jacksen.
Ia mengakui, hasil seri ini merupakan kegagalannnya dan ia tak puas dengan hasil yang dicapai ini. “Kami target mengambil poin penuh, agar bisa finish di runner-up. Tapi kami belum berhasil,” terangnya.
Evraim Awes menuturkan, ia dan koleganya menilai kepemimpinan wasit berat sebelah. Walaupun demikian ia bersyukur bisa meraih satu poin. “Satu poin ini mungkin berguna bagi perjalanan Persipura selanjutnya,” ungkapnya.
Seperti dikutip dari BOLASPORT.COM. Gol bagi Persipura dicetak bomber asal Mali, Mamadou Samassa pada menit ke-33 melalui tendangan bebas.
Sementara Irfan Bachdim berhasil menyamakan kedudukan juga lewat eksekusi tendangan bebas pada menit ke-62.
Kedua kesebelasan langsung bermain terbuka (open play) sejak dimulainya pertandingan.
Bali United cenderung lebih dominan dengan presentase penguasaan bola yang mencapai 64 persen berbanding 36 persen milik tim tamu pada 15 menit pertama pertandingan berjalan.
Persipura tampak kesulitan mengimbangi tekanan tuan rumah yang kali ini menurunkan pemain-pemain pelapis setelah berhasil mengunci gelar juara Liga 1 2019 pekan lalu.
Stadion Kapten I Wayan Dipta sempat bergemuruh ketika Ilija Spasojevic mampu mencetak gol pada menit ke-22.
Sayangnya, pemain yang akrab disapa Spaso tersebut sudah terjebak dalam posisi off-side dan membuat golnya dianulir oleh wasit.
Persipura mulai mengancam area pertahanan Bali United ketika pertandingan memasuki menit ke-30.
Tim berjulukan Mutiara Hitam tersebut berhasil membuka keunggulan pada menit ke-33.
Keunggulan Persipura didapat setelah Mahamadu Samassa berhasil memaksimalkan sepakan bebas yang dieksekusinya.
Samassa melepaskan tendangan melengkung yang sebetulnya tak terlalu keras, tapi akurat ke sisi kiri gawang Samuel Reimas.
Pasca gol Samassa, Bali united langsung berusaha menekan kembali pertahanan Persipura.
Memasuki menit-menit terakhir pertandingan, Persipura terus mengurung area pertahanan Bali United.
Pada masa injury time, wasit memutuskan untuk mengusir masing-masing satu pemain dari kedua kesebelasan.
Leonard Tupamahu dari Bali United dan pemain Persipura, Mahamadou Samassa, dihukum kartu merah setelah terlibat keributan.
Tak ada gol tambahan hingga wasit meniup peluit akhir pertandingan.
Skor imbang 1-1 antara Bali United dan Persipura menutup laga pekan ke-31 Liga 1 2019. **