Oleh: Ignas Doy |
Papuainside.com, Jayapura—Seluruh warga Papua diimbau agar berdoa dan bersyukur, untuk Indonesia yang lebih baik lagi, khususnya menjelang pelantikan Joko Widodo-Ma’ruf Amin sebagai Presiden dan Wapres RI terpilih masa bakti 2019-2024 di Jakarta, Minggu (20/10) mendatang.
“Pelantikan Presiden dan Wapres ini merupakan pesta rakyat, seharusnya semua pihak, termasuk warga Papua berdoa, bersyukur, bersukacita dan bergembira,” tegas Wagub Papua Klemen Tinal di Kantor Gubernur Papua, Dok II, Jayapura, Rabu (16/10).
Wagub menjelaskan, pihaknya mengharapkan jangan sampai pesta rakyat ini dimasuki hal-hal kecil dari pihak-pihak yang memiliki pikiran sempit.
“Saya juga iimbau kepada masyarakat untuk tak terprovokasi dengan gerakan apapun,” teranggnya.
Senada dengan itu, Asisten Bidang Pemerintahan Setda Provinsi Papua Doren Wakerkwa mengatakan, warga Papua telah memberikan dukungan 90 persen lebih kepada Joko Widodo-Ma’ruf Amin dalam Pilpres (Pemilihan Presiden) lalu, sehingga menerima penuh suka cita atas pelantikan Presiden dan Wapres.
“Tak boleh ada gerakan tambahan atau adanya kejadian-kejadian yang mengarah ke negatif, seperti radikalisme dan lain-lain, yang mengganggu keamanan dan ketertiban warga, ” ungkapnya.
Apalagi Papua masih berduka cita atas aksi kerusuhan di Nduga, Wamena dan beberapa wilayah lainnya.
Hal senada disampaikan Ketua Persekutuan Gereja-Gereja Papua (PGGP) Pdt MPA Mauri yang mengajak seluruh masayarakat dan para pimpinan gereja yang berada di tanah Papua untuk mendoakan agar momen pelantikan tersebut berjalan dengan baik dan sukses.
“Kami imbau agar kita sebagai orang beriman untuk bersama-sama menjaga keamanan negeri dan bangsa kita dan terlebih khusus di Provinsi Papua. Juga bersama-sama kita tolak anarkisme, terorisme, hoaks dan menolak hal-hal yang dapat membuat kita terpecah belah. Serahkan semua urusan pada Tuhan dan yang berikut kepada pihak yang berwajib sehingga kita tetap dalam kenyamanan, keamanan dan ketentraman,” tegas Pendeta Mauri. **