Oleh: Nethy DS |
Papuainside.com, Jayapura – Lima lembaga penyalur BBM di wilayah Wamena, Jayawijaya untuk sementara menghentikan pelayanan menyusul situasi belum kondusif pasca rusuh, Senin (23/9).
Unit Manager Communication, Relations & CSR MOR VIII PT Pertamina (Persero), Brasto Galih Nugroho, menyampaikan bahwa atas pertimbangan kondisi keamanan, kelima lembaga penyalur yang merupakan SPBU Kompak tersebut tutup sementara hingga ada rekomendasi dari aparat keamanan untuk beroperasi kembali.
“SPBU di Wamena kami laporkan dalam keadaan aman, tidak ada kerusakan dan hanya menghentikan operasi sementara waktu. Pertimbangan penutupan sementara SPBU ini terkait aspek keselamatan dan keamanan petugas SPBU dan aset SPBU, serta rekomendasi dari aparat keamanan,” ujar Brasto dalam rilis yang diterima Papuainside.com, Selasa (24/9).
Dikatakan, SPBU di Wamena akan dibuka kembali apabila situasi keamanan sudah memungkinkan sesuai dengan koordinasi dengan aparat keamanan.
Berhentinya pelayanan BBM di lima SPBU di Wamena, maka pengiriman BBM dari Bandara Sentani ke Bandara Wamena dengan moda pesawat juga dihentikan sementara. ‘’Stok BBM yang akan dikirimkan ke Wamena telah siap di Bandara Sentani, Jayapura dan menunggu operasional Bandara Wamena dibuka kembali oleh otoritas bandara,’’ terang Brasto.
Meskipun pengiriman BBM ke Wamena sementara dihentikan tetapi Brasto memastikan stok BBM di sana untuk beberapa hari ke depan. “Saat ini, stok BBM telah siap di storage transportir di Bandara Sentani dan akan dikirimkan ketika Bandara Wamena mulai beroperasi kembali. Meskipun demikian, kami sampaikan stok BBM di Wamena masih mencukupi untuk beberapa hari kedepan,” ujarnya.
Untuk kebutuhan PLTD Wamena, kata Brasto stok BBM sebanyak 10 KL sudah tersedia di Bandara Wamena, dan stok ini didukung persediaan di bandara Sentani sebanyak 41 KL siap dikirim.
Pertamina berharap agar situasi bisa segera kondusif kembali sehingga penyaluran BBM dapat berjalan normal dan SPBU yang tutup dapat segera buka kembali melayani masyarakat. **