Walikota BTM Minta Tak Ada Aksi 1 April

Walikota Jayapura, DR. Benhur Tomi Mano, MM. (Foto: Dok/Humas Pemkot Jayapura)
banner 468x60

Oleh: Faisal Narwawan  I

PAPUAinside.com, JAYAPURA—Walikota Jayapura, DR. Benhur Tomi Mano, MM  merespon cepat beredarnya selebaran seruan aksi pada 1 April 2022.

banner 336x280

Aksi long march ke DPRP atas nama gerakan perjuangan pembebasan nasional yang aktif dalam mendorong Petisi Rakyat Papua (PRP) itu mengajak, seluruh pihak, untuk melaksanakan demo pada 1 April 2022 mendatang.

“Berkaitan dengan beredarnya selebaran seruan aksi tanggal 1 April 2022 di Kota Jayapura, maka dengan ini, saya selaku Walikota Jayapura, mengimbau kepada setiap warga Kota Jayapura untuk selalu patuh dan tunduk pada peraturan perundang-undangan yang berlaku,” kata Benhur Tomi Mano dalam keterangannya, Rabu (30/3/2022).

Ia pun meminta dengan hormat baik kepada individu maupun kelompok, untuk tidak lakukan seruan serta rencana penggalangan massa dalam bentuk apapun, terutama yang tujuan pelaksanaannya berpotensi mengganggu ketentraman hidup bermasyarakat di wilayah Kota Jayapura.

“Seruan demo atau long march yang direncanakan tanggal 1 April 2022, saya minta untuk tidak dilaksanakan, karena akan mengganggu aktivitas, ketertiban dan ketenteraman masyarakat Kota Jayapura,” tegas BTM.

Selain itu, kepada warga masyarakat Kota Jayapura, Walikota BTM juga mengimbau dan mengajak, untuk tak mudah terpengaruh dengan seruan serta ajakan aksi tersebut.

“Mari sama-sama kita jaga situasi dan kondisi Kota Jayapura ini untuk selalu tenang, damai dan nyaman, untuk semua warga Kota. Ini kita punya rumah besar, kita semua, kita yang hidup disini, kita yang harus jaga tempat ini, supaya selalu aman dan damai,” jelasnya lagi.

Kepada Kepolisian dalam hal ini Polresta Jayapura Kota, Tomi Mano meminta untuk tidak mengijinkan aksi-aksi tersebut.

“Ya, karena itu akan sangat mengganggu aktivitas di segala bidang, baik pendidikan, ekonomi, bisnis, sampai pemerintahan. Sehingga hal – hal semacam itu tidak perlu terjadi di Kota Jayapura,” tambah BTM.

Sebelumnya, Jubir Petisi Rakyat Papua (PRP)  Jefry Wenda dalam keterangan persnya mengatakan, pihaknya mengajak kepada 116 organisasi gerakan akar rumput, pemuda mahasiswa, komunitas/paguyuban, kepala-kepala suku dan rakyat Papua yang tergabung dalam PRT,  serta 718.179 suara rakyat Papua yang telah menandatangani petisi yang tersebar di seluruh Papua dan Indonesia untuk segera melakukan konsolidasi dan mobilisasi di masing-masing wilayah guna menuju aksi serentak yang akan dilakukan pada 1 April 2022. **

 

banner 336x280