Oleh: Nethy DS |
Papuainside.com, Jayapura — Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano mengimbau warga di Kota Jayapura untuk menghindari konflik horizontal dan tetap menjaga kerukunan dan kedamaian.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Jayapura terkait dengan aksi warga di Entrop Distrik Jayapura yang memblokir jalan agar massa pengunjuk rasa tidak melewati jalan tersebut, Jumat (30/8).
“Saya minta kita buka palang pagi ini juga. Karena jalan ini dibutuhkan masyarakat. Ada masyarakat yang berduka, ada masyarakat yang sakit, ada yang ingin berangkat. Kita harus berikan akses jalan ini kepada mereka. Saya percaya masyarakat yang ada disini adalah orang-orang baik, bersama dengan masyarakat Port Numbay. Karena saya percaya semua orang disini adalah orang Port Numbay, jadi mari kita selesaikan masalah ini secara baik,” pungkasnya.
Wali Kota Benhur meminta warga tetap menjaga situasi tetap kondusif dan mengusahakan tidak ada aksi-aksi demo tandingan oleh warga yang merasa dirugikan oleh demo yang menolak rasisme dan persekusi di Surabaya karena property mereka dibakar.
“Jangan sampai terjadi konflik horizontal. Kalau itu terjadi itu akan menjadi masalah yang sangat parah. Sangat parah. Bisa-bisa aparat bingung, mau memihak kepada siapa. Mari kita ciptakan kota ini aman dan damai. Itu mau saya. Mau kita semua,” lugasnya.
Untuk menjaga situasi kondusif, Wali Kota Jayapura akan bertemu dengan kepala daerah se Tanah Tabi, Kabupaten Jayapura, Keerom, Sarmi dan Mamberamo Raya untuk membicarakan langkah ke depan yang bijaksana pasca demo yang berakhir rusuh, Kamis (29/8).
“Ya. Nanti dalam pertemuan itu, kita akan bahas itu juga, pasca peristiwa anarkis di Ibukota Provinsi Papua,” katanya, sambil meminta agar masyarakat juga hadir dalam pertemuan itu. **