Oleh: Nethy DS|PAPUAInside.com, JAYAPURA— Kapolresta Jayapura AKBP Gustav R Urbinas SH, S.Ik, M.Pd meminta maaf terkait pemukulan yang dilakukan oknum anggotanya terhadap beberapa pelajar yang melakukan pelanggaran lalu lintas melalui aksi balap liar di Jembatan Youtefa minggu lalu.
Pemukulan tersebut terekam dalam video berdurasi 2 menit 51 detik kini viral di media sosial dan group-group WA.
Entah siapa yang menyebarluaskan video yang direkam pada 13 April 2020 lalu namun pemukulan tersebut menurut Kapolresta Urbinas tidak seharusnya terjadi.
‘’Kami meminta maaf atas tindakan yang dilakukan oknum anggota dan kami berharap kepada masyarakat lainnya untuk tidak melakukan balap liar serta tindakan lainnya yang dapat mengganggu ketertiban umum serta membahayakan diri sendiri maupun orang lain,’’ terang Kapolresta di Jayapura, Rabu (22/04/2020).
Dijelaskan, pemukulan dilakukan oknum Brigadir OK yang tergabung dalam tim gugus tugas Covid 19 Kota Jayapura yang saat itu sedang melaksanakan tugas, mengingat aksi yang dilakukan puluhan remaja itu sangat meresahkan warga. Puluhan remaja yang diamankan tersebut sudah sering melakukan aksi balap liar dan tidak mengindahkan imbauan aparat keamanan serta instruksi pemerintah untuk tidak melakukan aktifitas berkumpul, apalagi saat itu tengah malam di masa pandemik penyebaran Covid 19.
‘’Apapun yang terjadi dan dilakukan oknum anggota itu sudah diluar dari pada tindakan yang seharusnya, bahkan tidak perlu dilakukan, untuk itu terhadap anggota yang terlibat akan diberi sanksi sesuai dengan perbuatannya. Saya juga pastikan kejadian ini tidak akan terulang lagi di kemudian hari,’’ tegasnya.
Kejadian dalam video yang sudah beredar tersebut kata Kapolres bermula dari penindakan aparat terhadap puluhan remaja yang berstatus pelajar diamankan di seputaran Jembatan Youtefa karena melakukan aksi balap liar dan freestyle pada Senin (13/4) malam sekitar pukul 22.00 WIT.
Aksi tersebut tidak mengindahkan instruksi pemerintah agar tetap berada di rumah di masa pandemic covid-19. Selain itu aksi balap liar juga meresahkan warga lainnya.’’Ada dua tempat yang menjadi atensi aparat terhadap aksi balap liar remaja ini, di Jembatan Youtefa dan Buper Waena,’’ jelasnya.
Setelah diamankan dari Jembatan Youtefa, puluhan remaja dibawa ke Mapolresta guna pendataan dan diberikan bimbingan serta membuat surat pernyataan, selanjutnya diserahkan kepada orang tua masing-masing untuk pembinaan lebih lanjut. **