Oleh: Nethy DS| PAPUAInside.com, JAYAPURA— Hasil rapid test 405 pedagang sayur keliling di Kota Jayapura, yang berlangsung di Lapangan Kantor Wali Kota Jayapura, Kamis (30/04/2020) lima diantaranya dinyatakan positif.
Kelimanya diminta segera melakukan isolasi mandiri, selanjutnya dilakukan test swab untuk mengetahui apakah positifnya karena covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura Dokter Ni Nyoman Sri Antari yang dihubungi PAPUAInside.com menjelaskan kelima pedagang ini tiga diantaranya tinggal di belakang Pasar Youtefa Abepura, satu orang di Hamadi dan satu orang di APO Gunung.
‘’Mereka tadi setelah selesai diambil darahnya kembali ke rumah dan setelah dicek ada lima yang positif. Kelimanya diminta melakukan isolasi mandiri selama 14 hari ke depan sambil menunggu hasil test swab,’’ jelasnya.
Meskipun hasil rapid test mereka positif, Antari menegaskan bahwa mereka belum disebut positif covid-19 karena harus dilakukan pemeriksaan swab melalui PCR (Poymerase Chain Reaction). ‘’Hasil positif tadi kan belum tentu covid-19, sehingga untuk memastikan harus melalui test swab PCR di Laboratorium Litbangkes Papua,’’ tegasnya lagi.
Namun, kata Antari hasil test swab belum bisa diketahui dalam waktu cepat karena reagean PCR di laboratorium belum tersedia.
Saat ini kata Sri Antari ada 9 sample swab dari Kota Jayapura yang belum diperiksa karena tidak tersedianya reagen PCR.
Dengan adanya lima pedagang sayur keliling yang hasil rapid testnya positif, Antari mengingatkan semua warga untuk disiplin dalam menjalankan social distancing, phisycal distancing, memakai masker, sarung tangan serta rajin mencuci tangan.
‘’Ya, untuk menjaga diri agar tidak terpapar, lakukan protocol kesehatan dengan disiplin. Jika ibu-ibu membeli sayur tetap pakai masker meskipun belinya di pedagang keliling, gunakan sarung tangan jika ada dan terpenting rajin cuci tangan, apalagi jika baru selesai memegang uang,’’ ingatkannya.
Pedagang keliling juga diminta untuk tetap menggunakan masker, sarung tangan serta selalu mencuci tangan. ‘’Pakai selalu masker jika berjualan apalagi kan sampai masuk ke pemukiman warga,’’ jelasnya. **