Oleh : Vina Rumbewas |PAPAUAInside.com, WAMENA– Komandan Detasemen Pangkalan TNI AU Wamena, Mayor Penerbang Arief Sudjatmiko, menegaskan TNI AU tetap berkomitmen dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19 di Papua dan wilayah Pegunungan Tengah Papua pada khususnya.
Hal ini ditegaskannya pasca sorotan yang diterima TNI AU pekan lalu dimana pesawat Hercules milik TNI AU membawa dua anggota TNI dan delapan tenaga medis atas permintaan Pemda Jayapura dan Keerom, yang menurutnya telah dilakukan sesuai prosedur.
“Kami ingin tegaskan bahwa TNI AU tetap berkomitmen dalam proses dan langkah-langkah pengantisipasi penyebaran Covid-19 di wilayah Papua, mengingat kemarin sempat ada pernyataan bahwa TNI AU tidak berkomitmen atau keluar dari komitmen yang sudah disepakati bersama, jadi tidak seperti itu,” tegasnya kepada media, Senin (07/04/20).
Menurutnya, TNI AU bahkan sampai detik ini melaksanakan tugas tanpa publikasi yang luas, dalam hal membantu pencegahan penyebaran dan penanganan Covid-19 di Tanah Air.
Hingga saat ini TNI AU telah mendistribusikan APD (Alat Pengaman Diri) mulai dari Sabang sampai Merauke. Untuk pendistribusian di wilayah Papua dan Papua Barat menggunakan Hercules dan Pesawat jenis Boeing 737.
“Jadi mohon disini saya tegaskan tetap TNI AU memiliki komitken penuh dalam langkah kongkrit mengantisipasi penyebaran Covid-19 di wilayah Papua,” ungkapnya.
Dalam pencegahan penyebaran Covid-19 di Jayawijaya dirinya juga meminta pemerintah daerah untuk lebih ketat mengawasi para ASN yang baru saja kembali dari luar Wamena, agar dapat melakukan karantina mandiri.
Hal itu sesuai edaran gubernur Papua terkait setiap ASN yang baru kembalai dari dinas luar Papua baik perjalanan dinas maupun perjalanan pribadi tetap harus melakukan karantina mandiri selama 14 hari.
“Saya juga memohon agar aturan ini ditepati, karena saya lihat ada ASN yang baru kembali dari Jakarta dan harus 14 hari dikarantina tapi masih laksanakan tugas, mohon kesadarannya untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di Wamena,” pungkasnya. **