Tim Evakuasi Berhasil Identifikasi 9 Jenazah Korban Heli MI-17

Tim evakuasi melakukan briefing sebelum menuju lokasi jatuhnya heli MI-17. (foto: Pendam XVII/Cenderawasih)
banner 468x60

Oleh: Faisal Narwawan|

PAPUAinside.com, JAYAPURA – Dari 12 jenazah korban jatuhnya Heli MI 17, sembilan korban dapat diketahui  oleh tim evakuasi yang tiba di lokasi puing-puing heli MI 17 Penerbad No Reg HA 5138. Tim evakuasi berhasil tiba dilokasi pada pukul 12.30 WIT, Jumat (14/2/2020) siang.

banner 336x280

Danrem 172/PVY, Kol. Inf Binsar Sianipar, selaku Koordinator Evakuasi mengatakan, tim evakuasi dari Yonif 751 Raider tiba di lokasi  setelah berjalan mendaki selama kurang lebih 5 jam dari base camp yang dirikan Kamis kemarin (13/2/2020).

Tim ini diturunkan ke base camp dengan menggunakan tali dari heli angkut personel.

Tim evakuasi diroping menggunakan heli selanjutnya menggunakan tali turun ke lokasi jatuhnya Jeli MI-17. (foto: Pendam XVII/Cenderawasih)

Tim juga telah berhasil menemukan ke-12 jenazah korban yang seluruhnya berada di sekitar lokasi kepingan body pesawat.

“Identitas 9 jenazah bisa kita kenali dari pakaian dan atribut yang mereka kenakan, sedangkan 3 jenazah lagi masih diperlukan proses identifikasi lebih lanjut,” terang Kol. Inf Binsar.

Agar dapat dipastikan lagi, pihaknya mengatakan perlu melakukan proses identifikasi dari tim medis secara  detail kepada 12 jenazah setelah nanti bisa kita evakuasi.

Evakuasi Jenazah ke Oksibil Belum Dilakukan

Danrem juga menyebutkan, mengingat kondisi cuaca dan medan yang sangat ekstrem, tim belum bisa melakukan evakuasi terhadap jenazah korban.

Proses evakuasi baru akan dilakukan pada Sabtu besok.

“Tim akan membawa turun jenazah ke titik yang bisa dijangkau oleh heli kita. Untuk selanjutnya dievakuasi melalui udara”, jelas Kol Inf. Binsar Sianipar.

Setelah berhasil dievakuasi, nantinya ke 12 jenazah akan langsung diterbangkan ke Jayapura.

“Iya ke Marthen Indey atau kita koordinasikan juga dengan RS. Bhayangkara. Tim juga utamakan korban dulu baru lainnya,” ujar Danrem.

TNI juga memastikan akan melakukan pengantaran jenazah hingga di kediaman korban dan pemakaman.

“Soal puing-puing atau lainnya kita lebih utamakan korban dulu, setelah itu FDR (Flight Data Recorder) yang kita cari baru yang lainnya,” ungkapnya lagi. **

 

banner 336x280