Oleh: Vina Rumbewas |
Papuainside.com, Wamena— Razia senjata tajam di Wamena diintensifkan, hanya dalam waktu tiga hari seratusan senjata tajam berhadil disita.
Hasil Razia senjata tajam tersebut disampaikan Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw bersama Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab saat jumpa pers di Wamena, Kamis (17/10).
Razia dilakukan aparat gabungan dilakukan sejak Senin (14/10) lalu di beberapa tempat seperti di pertigaan Pike, jam kota Sinakma, perempatan jalan Ahmad Yani, jalan Irian dan pasar Potikelek.
“Hasilnya, ada 178 senjata tajam dan benda berbahaya lain yang dapat melukai. Ada juga minuman keras,’’ ungkap Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw.
Menurutnya razia ini akan terus dilakukan guna memastikan situasi kamtibmas di Jayawijaya benar-benar kondusif.
Kapolda juga mengakui pasca kerusuhan di Wamena 23 September lalu, tidak sedikit warga yang membawah senjata tajam saat berkatifitas dan justru hal tersebut yang menimbulkan keresahan bagi warga lainnya.
“Pasca kejadian Wamena memang cukup banyak senjata tajam yang beredar di wilayah ini. Oleh karenanya saya menghimbau masyarakat untuk meninggalkan senjata tajam saat beraktifitas dan menggunakan barang-barang tersebut sesuai peruntukannya,’’ harap Kapolda Papua.
Dalam kesempatan tersebut Kapolda Waterpauw kembali meyakinkan masyarakat Jayawijaya terkait jaminan keamanan dari pihak TNI/POLRI bersama pemerintah daerah Jayawijaya.
“Pasukan TNI/POLRI yang dibantu seluruh elemen masyarakat di daerah ini sungguh-sungguh melaksanakn berbagai kegiatan untuk menciptakan kondisi dan situasi yang kondusif di daerah ini,” pungkasnya. **