Oleh: Ignas Doy |
PAPUAinside.com, JAYAPURA— Pengurus Provinsi Persatuan Olahraga Biliar Indonesia (Pengprov POBSI) Provinsi Papua, menargetkan empat medali emas dari 11 Nomor yang dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 di Provinsi Papua.
“Kalau PON XIX tahun 2016 di Jawa Barat, kontingen Papua sumbang 1 medali emas. Maka di PON XX paling rendah empatlah,” jelas Ketua Pengprov POBSI Provinsi Papua Natalis Tabuni, SSi, MSi, ketika dikonfimasi wartawan di Jayapura, Senin (10/2/2020).
Bupati Intan Jaya ini mengatakan, berkat dukungan dari PB PON dan KONI Papua, Pengprov POBSI mengirim sebanyak 45 atlit putra dan putri, untuk menggelar pemusatan latihan (Training Center/TC) di Yogyakarta.
Pihaknya ingin pembinaan cabor Biliar dilakukan lebih terarah, agar bisa tampil maksimal di PON XX dan menyumbang medali emas, untuk kontingen Papua di PON XX.
“Karena itu, kami telah merekrut pelatih internasional yang pernah menjuarai olimpiade,” ujar Natalis, tapi tidak menyebut jatidiri pelatih tersebut.
Dikatakannya, PB PON telah menyiapkan venue khusus biliar di Timika, sehingga atlit-atlit yang sedang TC di Yogyakarta bisa cepat menyesuaikan diri menjelang PON XX.
Namun demikian, jelasnya, pihaknya mengimbau PB PON dan KONI Papua tak hanya memprioritaskan pembinaan bagi cabor-cabor populer, yang hanya meraih 2 atau 3 medali emas. Juga memprioritaskan cabor-cabor yang tak populer, tapi memiliki potensi besar untuk menyumbangkan medali emas yang lebih banyak.
“Peringkat PON ditentukan jumlah medali emas yang diraih. Bukan karena cabor itu populer atau tidak. Malu dong tuan rumah hanya duduk di 10 besar,” tegasnya. **