Oleh: Nethy DS |
PAPUAInside.com, JAYAPURA— Menghijaukan pesisir perairan Pomako bukan hanya mencegah abrasi, erosi tetapi juga untuk mengembalikan habibat satwa yang hidup di pantai.
Kehidupan itulah yang ingin dikembalikan oleh Satuan Polairud Polres Mimika bersama TNI dan masyarakat serta Saka Bhayangkara di Timika dengan melakukan penanaman pohon mangrove di pesisir pantai Pomako, Sabtu (22/02/2020).
Dalam kesempatan tersebut, Kasat Polairud Polres Mimika AKP Frits Joni Erari, mengatakan penanaman pohon mangrove di pesisir pantai ini dimaksudkan agar dapat melindungi pantai dan tebing sungai dari kerusakan, seperti erosi atau abrasi.
‘’Kehadiran populasi tanaman bakau dan populasi tanaman mangrove lainnya, sangat berperan penting dalam menjaga dan melindungi bibir pantai dari bahaya erosi atau abrasi. Selain itu juga menjadi habitat yang nyaman bagi perkembangbiakan berbagai jenis burung dan satwa lainnya. Karena itu, keberadaannya sangat di butuhkan untuk kelestarian berbagai satwa-satwa pantai,’’ jelasnya.
Keberadaan hutan mangrove juga kata AKP Frits, mempunyai peran menjadi habitat alami berbagai biota laut seperti udang, berbagai jenis ikan dan sejenisnya. ‘’Karenanya sangat keliru jika ada yang dengan sengaja menebang hutan mangrove untuk tujuan memperluas tambak mereka. Karena, tindakan tersebut dapat merusak kelestarian biota-biota laut,’’ tegasnya.
Dalam kegiatan penanaman pohon tersebut mengambil tema “Polri Peduli Penghijauan Pantai dan Penguatan Ekonomi Masyarakat Pesisir”. Masyarakat yang berada di pesisir pantai diminta agar selalu menjaga dan melindungi hutan mangrove agar kedepan kita bisa merasakan maanfaatnya.
Untuk menjalin tali kasih antara Polri dan masyarakat setempat, diakhir kegiatan Kasat Polairud AKP Frits Joni Erari memberikan bantuan berupa sembako kepada masyarakat yang berada di pesisir Pomako. **
