Oleh: Ignas Doy |
PAPUAinside.com, JAYAPURA—Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Papua, tengah mengalami masalah, untuk menyiapkan kebutuhan ikan laut saat penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2020.
Demikian disampaikan Kepala DKP Provinsi Papua Fransiscus Xaverius Motte, saat dikonfimasi usai menghadiri apel pagi di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua di halaman Kantor Gubernur Papua, Dok II, Jayapura, Senin (02/03/2020).
Ia menjelaskan, produksi ikan laut di wilayah Provinsi Papua sebenarnya tak ada masalah, hanya saja, pada hari H ikan harus ditampung sementara tidak tersedia cold stored.
Menurutnya, tempat penampungan ikan atau cold stored yang ada di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Hamadi sudah lama tak beroperasi, karena mengalami kerusakan.
Untuk ketersediaan colt stored container Dinas Perikanan dan Kelautan menemukan solusi yakni minta bantuan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan perusahaan-perusahaan ikan nasional, untuk mendatangkan cold stored container atau penampungan ikan berjalan.
“Cold stored container ini akan ditempatkan dimana saja di tempat yang luas, lalu kita bisa tampung ikan dalam waktu satu dua bulan, untuk menyambut PON XX Papua 2020,” ujarnya.
Dikatakannya, colt stored container yang memiliki daya tampung 200 ton ikan laut ini direncanakan tiba di Jayapura sekitar bulan Agustus atau September 2020 mendatang.
Pengadaan cold stored container ini, ungkapnya, merupakan prioritas, karena memang jumlah atlet dan offisial yang akan hadir di kota Jayapura dan kabupaten Jayapura lebih besar, dibanding Mimika dan Merauke.
Namun demikian, ucapnya itu semua tergantung dari permintaan yang diajukan Bidang Konsumsi Panitia Besar (PB) PON XX Papua 2020. “Kalau mereka ajukan berapa ton yang mereka butuhkan ya kita siapkan,” katanya.
Setiap harinya, kata Mote seorang atlet membutuhkan 55 kilo kalori perhari. ‘’Kami menyiapkan ketersediaan ikan air tawar untuk mengimbangi ketersediaan ikan laut. Bila kurang kita datangkan menggunakan pesawat dari Timika ke Jayapura. Tak ada masalah,” pungkasnya. **