Standar Pelayanan Publik dan Survei Kepuasan Masyarakat di Papua Perlu Dibenahi

Asisten II Sekda Papua Muhammad Mus’sad, didampingi dan Kepala Biro Organisasi dan Pendayagunaan Aparatur Setda Papua Daniel Pahabol, menabuh Tifa, ketika membuka Sosialisasi Standar Pelayanan Publik Forum Konsultasi dan Survei Kepuasan Masyarakat Bagi Pejabat di Lingkungan Pemprov Papua di Aula Kantor BPSDM Papua, Kota Jayapura, Selasa (26/11). (foto: Ignas Doy)
banner 468x60

Oleh:  Ignas Doy |

PAPUAinside.com, Jayapura—Fungsi pemerintah yang utama adalah memberikan pelayanan  sesuai standar pelayanan minimal bagi warganya dan  dalam rangka menuju pemerintahan yang baik (good  governance).

banner 336x280

Demikian disampaikan Gubernur Papua Lukas Enembe, SIP, MH dalam sambutan tertulis yang dibacakan  Asisten II Bidang  Perekonomian dan Kesejahteraan Sekda Papua DR. Muhammad Mus’sad, SE, MM, ketika membuka Sosialisasi Standar Pelayanan Publik Forum Konsultasi dan Survei Kepuasan Masyarakat Bagi Pejabat di Lingkungan Pemprov Papua di  Aula Kantor Badan Pengembangan  Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Papua, Kota Jayapura, Selasa (26/11).

“Pelayanan publik harus diatur dan dilaksanakan dengan baik dan benar,” imbuh Gubernur.

Menurutnya, berdasarkan hasil penilaian dari  Ombudsman RI di bidang pelayanan publik telah menetapkan Pemprov Papua pada Zona  Hijau pada tingkat kepatuhan  sesuai 14 (empat belas) komponen yang terdapat dalam Standar Pelayanan publik.

Namun, ujar Gubernur, dalam hal penilaiaan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara  dan Reformasi Birokrasi tentang ketersediaan Standar Pelayanan Publik, Pelaksaaan Survei Kepuasan Masyarakat dan Forum Konsultasi Publik di Provinsi Papua masih perlu dibenahi dan diperbaiki.

Gubernur mengatakan, perubahan paradigma penyelenggaraan pemerintah reinveting government (kewirausahaan  birokrasi), good governance (kepemerintahan yang baik) dan new publik management (manajemen baru publik) ke new publik service (pelayanan baru publik), merupakan pergeseran jati diri pemerintahan modern untuk memenuhi tuntutan keinginan dan kebutuhan  publik menjadi murah, tepat waktu, puas dan bahagia lahir batin.

“Reformasi pelayanan publik menjadi sangat penting dan dominan, karena pada  domain ini ujung dari segala permasalahan yang dirasakan oleh masyarakat pada  bidang pelayanan,” tukasnya.

Sosialisasi ini iikuti  51 SKPD di Lingkungan Pemprov Papua. Turut hadir, Asisten Deputi Bidang Pelayanan Publik dan Kepala Bidang Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur  Negara dan Reformasi Birokrasi Damayani Tyastianti dan Kepala Biro Organisasi dan Pendayagunaan Aparatur Setda Papua Daniel Pahabol.  **

banner 336x280